Petaka Maaf-Maafan Halabihalal Bareng Mantan Berujung Show Off Kebaikan Pacar Baru


Banyak orang yang ingin show off tentang pacar baru, tapi dengan modus minta maaf terlebih dahulu (Foto: pixabay/stocksnap)
MENTARI di atas kepala saat para karyawan swasta berkantor di kawasan Jakarta Pusat meninggalkan ruang kerja masing-masing menuju auditorium. Para karyawan lintas divisi menghadiri acara halabihalal Idulfitri 1442 Hijriah. Mereka saling bermaafan sembari makan siang.
Baca Juga:
Di antara karyawan tersebut, dua orang tampak kikuk memulai maaf-maafan. Budi dan Cindy semula sepasang kekasih bekerja di satu perusahaan namun beda divisi. Kisah asmara mereka kandas di tengah jalan. Namun, hubungan pertemanan masih berjalan baik.

Budi mula-mula melempar salam terlebih dahulu, menebar senyum dari balik masker, lalu meminta maaf lahir dan batin. Maaf tersebut bersambut. Cindy berbalik salam. Mereka pun menepi dari keramaian memulai perbicangan.
"Eh Cindy udah lama nih enggak kelihatan. Apa kabar? Mohon maaf lahir dan batin," kata Budi.
"Iya nih Bud. Kabar baik. Sama-sama, mohon maaf lahir batin juga".
Diawali dengan Budi yang menanyakan kabar kekasih Cindy saat ini yaitu Roby.
"Eh, gimana kabar Roby. Udah ngelamar blom? Kalo gue sama Ani (pacar Budi) sih rencana bulan depan akan nikah, dateng dong nanti," papar Budi menanyakan kabar Roby, kekasih Cindy, sekaligus memberitahu rencana pernikahannya.
Cindy mematung mendengar celoteh Budi. Ia hanya mendengarkan secara seksama kehebatan pacar baru mantannya, mulai pintar memasak, bernampilan tertutup, enggak posesif, dan disukai orangtua Budi. Hal tersebut berkebalikan 180 derajat denganya, seperti selalu pesan makan di luar, berpenampilan seksi, posesif parah, toksik, dan kurang diterima orangtua Budi.

Baca Juga:
Alasan Minta Maaf Paling Basi Ketika Lupa Hari Ulang Tahun Pasangan
Enggak mau kalah, Cindy membalas memamerkan kelebihan pacaranya. Ia menrinci kebaikan Roby meski ekonomi tidak mapan tapi lebih religius, romantis, perhatian, dan tidak pernah telat kalau jemput. Tentu, kebaikan tersebut sangat berbeda dengan kebiasan Budi, seperti jarang ibadah, enggak romantis, cuek, dan sering telat.
Ajang maaf-maafan di acara halabihalal kantor pun berubah perang urat syaraf dua orang di masa lalu pernah sama-sama jatuh cinta. Mereka sedang pamer terselubung sekaligus di saat bersamaan mengubar kekurangan masing-masing.
Pamer atau menyombongkan diri secara terselubung, seperti dilansir dari laman Alodokter, apalagi dengan cara merendah terlebih dahulu, merupakan tanda insecure.
Insecure merupakan perasaan cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman.
Akibatnya, seorang insecure bisa saja merasa cemburu, dan kerap menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, bahkan berusaha memamerkan kelebihannya di hadapan orang lain.

Selain saling pamer, Budi dan Cindy meski sudah menjadi 'mantan kekasih' tapi mereka tetap berkomunikasi. mungkin banyak orang bingung apakah tetap berkomunikasi dengan mantan itu baik, atau justru malah bisa menjadi petaka?.
Menjalin komunikasi dengan mantan, menurut Grant H. Brenner, psikiater dan psikoanalisis, dikutip Elite Daily, sangat penting dilakukan agar tidak muncul rasa saling menyalahkan. Meski begitu, Benner menyarankan tidak perlu terburu-buru memaksakan setelah putus langsung menjalin persahabatan.
"Luangkan waktu dan jangan memaksakan persahabatan. Waspadai masalah nan mungkin muncul dari hubungan, seperti perasaan romantis saat masih ada," kata Brenner.
Brenner menyebutkan kunci berkomunikasi dengan mantan paling baik dengan waspada terhadap perasaan tersisa, karena mungkin kamu atau mantan kekasihmu masih memiliki perasan tersebut.
Dengan menepikan perasaan tersebut, kamu dan mantan kekasih bisa memastikan tetap bisa berteman atau berkomunikasi dengan baik, tanpa terbayang akan perasaan romantis di masa lalu. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Tradisi Selapanan, Selamatan Bayi di Usia 35 Hari
