Pertama Kali Sejak 1969, Oscar 2021 Tidak Ditayangkan di Hong Kong


Oscar sendiri sudah ditayangkan di Hong Kong selama lebih dari 50 tahun oleh stasiun TVB. (Foto: New York Post)
PERHELATAN Oscar ke-93 tidak akan ditayangkan di Hong Kong untuk pertama kalinya sejak 1969. Kabar ini datang seiring adanya keraguan apakah penghargaan bergengsi Hollywood itu akan tayang di Tiongkok daratan atau tidak.
Mengutip laman France24, Oscar sendiri sudah ditayangkan di Hong Kong selama lebih dari 50 tahun oleh stasiun TVB di saluran berbahasa Inggrisnya. Untuk perhelaan tahun ini, belum ada saluran televisi yang mengonfirmasi akan menayangkan Oscar.
“Alasan tidak menayangkan Oscar tahun ini semata-mata murni keputusan komersil,” kata juru bicara TVB.
Keputusan itu muncul setelah departemen propaganda Partai Komunis Tiongkok memerintahkan media yang dikendalikan negara untuk tidak memberitakan Oscar dan tidak menayangkan siaran langsung acara itu. Penyebabnya diyakini karena nominasi Do Not Split, film dokumenter pendek tentang protes pro-demokrasi Hong Kong, serta empat nominasi untuk sutradara AS-Tiongkok, Chloe Zhao untuk film Nomadland.
Baca juga:
Film 'Perempuan Tanah Jahanam' Wakili Indonesia di Oscar 2021

Media pemerintah sejak itu menerbitkan artikel-artikel yang mengkritik dokumenter tersebut. Sementara para nasionalis di dunia maya menyerang Zhao atas komentar yang ia ucapkan beberapa tahun lalu dianggap mengkritik Tiongkok.
Jaringan televisi negara CCTV, yang sebelumnya menayangkan Oscar, belum mengonfirmasi apakah Oscar tahun ini akan ditayangkan.
Semua media di Tiongkok melewati sensor ketat. Hong Kong punya lebih banyak kebebasan di bawah model “Satu negara, dua sistem”. Tapi suasana berubah dengan cepat. Setelah aksi unjuk rasa yang sering disertai kekerasan terjadi pada 2019. Beijing telah bergerak melawan oposisi, termasuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional secara luas di kota itu.
Baca juga:
Prediksi Nominasi dan Pemenang Piala Oscar 2021 Kategori Best Picture

Oposisi pro-demokrasi telah dibungkam, tapi undang-undang juga telah meresap hingga ke dalam budaya.
Beberapa pekan terakhir, bioskop-bioskop telah mencabut dokumenter tentang unjuk rasa. Sementara museum seni kontemporer yang akan dibuka mengatakan akan mengizinkan otoritas keamanan untuk memeriksa koleksinya.
Di sisi lain, Oscar tahun ini juga tidak ada alternatif Zoom. Aturan ini membuat beberapa nomine yang tinggal di luar AS dan masih berada dalam pembatasan wilayah merasa pusing tujuh keliling.

“Bagi kamu yang tidak dapat hadir karena jadwal atau ketidaknyamanan yang terus berlanjut mengenai perjalanan jarak jauh, kami ingin kamu tahu bahwa tidak akan ada opsi untuk Zoom dalam pertunjukan tersebut,” ujar produser mengutip Deadline.
Perwakilan film-film internasional seperti Denmark, Hong Kong, Romania, Tunisia, dan Bosnia juga mungkin mengalami tantangan untuk tiba di Los Angeles. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
