Persija: Joko Driyono Harus Dilindungi
Joko Driyono saat menyaksikan tim Satgas Anti Mafia Sepak Bola menggeledah apartemennya (Ist)
Merahputih.com - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus menyebut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai aset Indonesia yang harus dilindungi. Joko Driyono dinilai merupakan orang yang sangat paham mengelola sepak bola Indonesia.
"Beliau sosok yang sangat tepat, mungkin pintar dalam urusan sepak bola. Aset Indonesia yang harus dipikirkan dilindungi," ujar Ferry Paulus dikutip Bolaskor.com (MP Media Group), Jumat (15/2).
"Dia (Jokdri) guru saya. Dia termasuk orang yang expert dengan sepak bola," sambung Ferry.
Terkait kasus penggeledahan apartemen Jokdri di Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (14/2) malam WIB, Ferry Paulus mengaku tidak tahu-menahu. Untuk berkomentar, pria asal Manado, Sulawesi Utara itu pun enggan.
"Belum tahu belum bisa komentar. Kalau belum tahu, rasanya kurang pas juga kalau berkomentar," imbuh Ferry Paulus.
Satgas Anti Mafia Bola memerika apartemen Jokdri untuk menyita sejumlah barang. Adapun, barang-barang yang dibawa di antaranya laptop, bukti transfer, dan dokumen. (*/Bolaskor.com)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Klasemen Super League 2025/2026: Persib Geser Persija Usai Kalahkan Bhayangkara FC 2-0
Ivar Jenner Belum Masuk Rencana Mauricio Souza di Persija
Pelatih Persija Mauricio Souza Enggan Buru-buru Pikirkan Persib Bandung
Jakmania 'Orenkan' Monas Sore Ini, Hindari Jalan-Jalan Berikut Agar Tak Terjebak Macet
Senang Jadi Bagian Persija, Maxwell Souza Siap Raih Pencapaian Lain
Pelatih Persib Bojan Hodak Cenderung Pikirkan Persija ketimbang Borneo FC
Apresiasi Kinerja Mauricio Souza bersama Persija, Manajemen Enggan Buru-buru Bahas Kontrak
Persija Vs PSIM di SUGBK Pegang Rekor Penonton Terbanyak, Akan Patah di Putaran 2 Super League 2025/2026
Super League 2025: Persija Jakarta Kalahkan PSIM Yogyakarta dengan Skor 2-0
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal