Pernah Mengalami Tidur Rep-Repan? Ini Penjelasannya!

Ana AmaliaAna Amalia - Kamis, 22 Oktober 2015
Pernah Mengalami Tidur Rep-Repan? Ini Penjelasannya!

(Ilustrasi: Pinterest)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Kesehatan - Anda pernah merasakan tidak bisa bergerak, sulit bernafas, dan melihat sosok bayangan hitam saat sedang tidur? banyak orang tua yang mengatakan Anda sedang diganggu hantu, jin atau sejenisnya, fenomena ini sering disebut reprepan atau tindihan.

Tapi apa iya ada jin yang menindihi Anda saat sedang tidur, sedangkan jin, hantu atau sejenisnya adalah mahluk halus yang tak bisa menyentuh manusia sebagai mahluk material.

Berikut penjelasannya:

Penjelasan Medis

Keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, disinilah sleep paralysis terjadi.

Fenomena ini hampir pernah dialami oleh setiap manusia, minimal satu kali seumur hidup, biasanya terjadi di usia 15-20 tahun.

Kepercayaan Budaya

Karena dirasakan oleh hampir setiap manusia di dunia, maka muncullah mitos-moitos yang disangkutkan dengan hal-hal mistis, tak hanya di Indonesia, orang-orang di seluruh belahan dunia juga mempercayainya.

Di Finlandia dan Swedia, kelumpuhan tidur diyakini disebabkan oleh mare, makhluk supernatural yang berkaitan dengan incubi dan succubi. Menurut kepercayaan setempat, mare adalah seorang wanita yang dikutuk dan tubuhnya dibawa secara misterius saat ia tidur dan tanpa ia sadari. Ia kemudian mengunjungi penduduk desa dan menduduki tulang iga mereka saat mereka tertidur, yang menyebabkan mereka mengalami mimpi buruk.

Dalam cerita rakyat Newfoundland, South Carolina dan Georgia, digambarkan bahwa kelumpuhan tidur disebabkan oleh makhluk jahat hag, yang meninggalkan tubuh fisiknya pada malam hari, dan duduk di dada korbannya. Korban biasanya bangun dengan perasaan teror, sulit bernapas karena dadanya ditindih oleh hag.

Di Fiji, fenomena ini disebut dengan kana tevoro, "dimakan" oleh setan. Setan ini dipercaya sebagai kerabat seseorang yang baru meninggal dunia dan datang kembali untuk menyelesaikan beberapa urusannya yang belum selesai.

Di Turki, kelumpuhan tidur disebut dengan karabasan, versi lain dari cerita mengenai kunjungan setan saat tidur.

Di Thailand, diyakini bahwa kelumpuhan tidur disebabkan oleh hantu dari cerita rakyat Thailand yang dikenal dengan nama Phi Am.

Di Indonesia dan Malaysia, kelumpuhan tidur dikenal dengan kena tindih atau ketindihan (setan).

Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.

Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

Suber: Wikipedia dan Facebook

BACA JUGA:

  1. Selain Cokelat, Buah Kiwi Juga Bisa Perbaiki Mood
  2. Cara Alami Mengurangi Minus pada Mata
  3. 4 Makanan yang Bisa Mempertajam Penglihatan
  4. Cara Mengobati Sakit Kepala Tanpa Obat
  5. 5 Manfaat Wortel untuk Kesehatan
#Informasi Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Bagikan