Perkara Kartu Pokemon, Produk Sereal General Mills Jadi Langka


Sereal General Mills ludes karena diincar kolektor kartu Pokemon. (Foto: Twitter/@GeneralMillsCereal)
DEMI mengumpulkan benda koleksi, banyak orang yang rela berbuat nekat agar bisa melengkapinya. Kali ini berasal dari kolektor kartu Pokemon yang sampai membuat kegaduhan di dunia maya.
Di 2021 ini, Pokemon merayakan hari ulang tahunnya ke-25. Sebagai perayaan seperempat dekade itu, Pokemon bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk meluncurkan berbagai acara menarik. Termasuk bermitra dengan McDonald's, Post Malone, Katy Perry, dan produsen sereal General Mills.
Siapa sangka berkat perayaan ini, kotak sereal khusus Pokemon langsung ludes dan menjadi langka. Bahkan ada yang sampai nekat melakukan pencurian. Mengapa bisa demikian?
Baca juga:
Seperti dilansir dari laman Screen Rant, Pokemon Trading Card Game dan General Mills baru saja berkolaborasi menghadirkan tiga kartu Pokemon edisi spesial dalam setiap boks sereal General Mills.
Nantinya, akan ada 14 kartu berbeda yang bisa didapatkan dalam kotak sereal Cinnamon Toast Crunch, Lucky Charms, Trix, dan Cocoa Puffs bertanda khusus.

Akan tetapi, enam di antaranya disebut-sebut lebih istimewa dibandingkan delapan lainnya karena dibuat dengan perawatan holofoil khusus. Secara acak, satu set bisa berisi kartu holofoil Pikacahu, Ponyta, Gossifleur, maupun kartu biasa.
Rantai supermarket besar seperti Walmart melaporkan peningkatan signifikan penjualan sereal General Mills karena acara kartu spesial ini. Akan tetapi, sayangnya tidak semua orang membelinya dengan jujur. Hanya demi mendapatkan kartunya saja, scalper melangkah lebih jauh dengan melakukan pencurian.
Alih-alih membelinya ke kasir, mereka membuka dengan paksa kotak sereal dan hanya mengambil kartunya saja. Banyak supermarket yang akhirnya terpaksa membuang produknya karena tidak bisa dijual lagi. Untuk mencegahnya, toko lainnya bahkan menggunakan alat keamanan spider security wrap agar dapat menghentikan tindakan tak bertanggung jawab ini. Toko Target juga akhirnya terpaksa membatasi pembelian sereal untuk memperpanjang stok di tengah kondisi pembelian yang mendadak agresif.
Baca juga:
Penemu Australia Namai 3 Spesies Kumbang Baru dengan Pokemon

Melihat kelangkaan kartu tersebut, calo berusaha membelinya dalam jumlah yang sangat banyak untuk kemudian dijual kembali. Mereka menimbunnya terlebih dulu lalu menjual kartunya dengan harga yang lebih tinggi, bahkan lebih mahal dibandingkan harga sekotak sereal itu sendiri.
Meskipun pada awalnya dilakukan untuk memberi kebahagiaan bagi penggemar Pokemon, hal ini justru menimbulkan banyak kerugian. Pihak supermarket yang produknya dirusak jadi tidak bisa mendapatkan untung. Pengunjung yang memang hanya ingin membeli sereal jadi kehabisan stok.
Para kolektor pun jadi harus merogoh kocek yang lebih besar untuk mendapatkan kartu ini. Dan pada akhirnya menghilangkan perasaan senang sesugungguhnya yang seharusnya didapatkan ketika mengumpulkan koleksi kartu Pokemon ini. (sam)
Baca juga:
Pokemon Gandeng Post Malone untuk Tampil di Konser Ulang Tahun ke-25
Bagikan
Berita Terkait
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Liburan Seru Belajar Main Gim Kartu Koleksi di Pokemon TCG Academia School Holiday Season Bintaro Jaya Xchange Mall

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Cara Main Game Pokémon di Google: Kumpulkan 151 Monster, Termasuk Mew dan Mewtwo!

Lego Rilis Mario Kart Raksasa, Siap-Siap 'Ngebut' Bareng Koleksi Baru Ini
Amzing Banget deh, Cheeto Berbentuk Pokemon Terjual Hampir Rp 1,5 Miliar
