Perjuangan Grup Musik Dara Puspita Demi Raih Cita-cita


Dara Puspita bersama road manager mereka, Merkl Horst, Hungary 1969. (Istimewa)
MENJADI terkenal dengan segudang karya merupakan impian bagi semua grup musik Indonesia. Begitu juga yang dicita-citakan grup band wanita asal Surabaya, Dara Puspita.
Sebelum bernama Dara Puspita, grup wanita tersebut sudah beberapa kali melakukan pergantian nama. Pada 1960 di Kota Surabaya, mereka masih bernama Nirma Puspita. Kemudian bertranformasi lagi dengan nama Irama Puspita.
Pada masa awal, Irama Puspita hanya sebuah band pengiring. Namun, satu per satu personel keluar dan yang tersisa hanya Titiek Adji Rachman sebagai gitaris, Prasetiani Kusuma sebagai gitaris dan vokalis, Lies Adji Rachman sebagai bassis, dan Susy Nander sebagai penabuh drum.
Irama Puspita Hijrah ke Jakarta
Pada April 1964, salah satu band kenamaan Indonesia Koes Bersaudara menggelar konser di Taman Hiburan Rakyat, Surabaya. Kesempatan tersebut, tak ayal dimanfaatkan oleh Titiek AR untuk memperkenalkan diri kepada personel Koes Bersaudara yang tak lain adalah band idola mereka.
Bahkan, Titiek bersama Irama Puspita mencari tahu hotel, tempat Koes Bersaudara menginap. Cita-cita Irama Puspita, kata Titiek, ingin menjadi terkenal seperti Koes Bersaudara.
"Waktu mereka main di Surabaya, kami samperin untuk minta tanda tangan," kata Titiek seperti dikutip dalam wawancara bersama pengarsip Manunggal Kusuma Wardaya, Kamis, 12 Mei 2012, Groningen, Belanda.
Setelah bertemu dengan Koes Bersaudara, kata Titiek, mereka pun disambut hangat oleh para personel band legendaris itu. Salah satu personel Koes Bersaudara Tonny Koeswoyo mengatakan, sebagai band pengiring, Irama Puspita tidak akan terkenal kalau tidak bermain di Jakarta.
Karena itu, demi mencapai impian para gadis belia tersebut akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Bermodal nekat dan bakat, Irama Puspita sempat tinggal di rumah bibinya Titiek.
"Kami sempat telantar. Mau tidur di mana juga gak tahu. Setelah itu, kami tidur di rumah bukde saya. Tapi lama-lama Pakde memberitahu keluarga di Surabaya. Kata Pakde, ini anak-anak pada ngapain di sini? Kami disuruh pulang, tapi aku gak mau. Akhirnya kami pindah ke tempat lain," katanya.
BACA JUGA: Selayang Pandang Grup Band Wanita Dara Puspita
Tak lama berselang, Irama Puspita sempat mengalami perubahan formasi. Lies mesti kembali ke Surabaya untuk menempuh ujian sekolah. Akhirnya, posisi Lies digantikan oleh Titiek Hamzah.
Titiek Hamzah adalah seorang gadis yang berbakat sebagai penulis lagu sekaligus ahli dalam memainkan berbagai alat musik. Masalah baru muncul ketika Lies kembali ke Jakarta.
Timbul perselisihan di dalam Irama Puspita yang menyebabkan Prasetiani hengkang dari band tersebut. Tidak hanya formasi anggota, nama Irama Puspita pun juga ikut berubah menjadi Dara Puspita.
Menurut kesaksian dari salah satu anggota Dara Puspita, nama Dara Puspita muncul karena kesalahan panitia penyelenggara saat mereka tampil di Istora Senayan pada akhir Februari 1965.
Selama di Jakarta, kata Titiek, mereka menumpang latihan di tempat Koes Bersaudara. Tak hanya itu, Titiek juga mengaku bahwa selama di sana, Koes Bersaudara merupakan mentor yang mengasah kepiawaian Dara Puspita.
"Kami juga banyak diajarin sama mereka. Lagu kami juga banyak diberi oleh Koes Bersaudara dan Titiek Puspa. Kami dengan Koes Bersaudara sudah seperti saudara," kata Titiek. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Fleur! Resmi Bubar
