Perbankan Optimistis Terhadap Pertumbuhan Industri Esports Indonesia
Para gamer semakin menjamur. (Foto: Unsplash/Fredrick Tendong)
ORGANISASI Esports EVOS Esport menyelenggarakan “Media Discussion: Indonesia Esports Industry Outlook 2021”, Kamis (5/8). Outlook ini bertujuan untuk memberikan kepada masyarakat umum mengenai gambaran terkini industri esports di Indonesia dan Asia Tenggara. Outlook kali ini merupakan hasil kolaborasi antara EVOS Esports dengan Visa dan Bank Mandiri.
Co-Founder & Chief Business Officer EVOS Esports, Hartman Harris mengatakan kolaborasi ini merupakan perwujudan terhadap optimisme yang diberikan oleh industri finansial dan perbankan terhadap tumbuh kembang industri esports. "EVOS berharap dapat membantu memberi gambaran mengenai perkembangan masif industri esports, dan berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk terus mendukung pertumbuhan industri esports," papar Hartman.
Baca juga:
Menanggapi perkembangan esport di Indonesia, Co-Founder & Chief Marketing Officer EVOS Esports, Michael Wijaya mengatakan Indonesia merupakan negara pendorong utama pertumbuhan industri esport di Asia Tenggara. Menurut Michael, dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara pada 2021, Indonesia berkontribusi sekitar 43 persen terhadap jumlah total tersebut.
Selain itu, Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai USD 2,08 miliar dolar AS (sekitar Rp 30 triliun rupiah). "Tingginya jumlah gamers dan jumlah pendapatan ini menjadi indikasi bahwa industri esports memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia," papar Michael.
Data EVOS juga menunjukkan esports sangat diminati oleh kalangan anak muda. Sekitar 58 persen dari penggemar EVOS dan esports berasal dari anak muda berusia dibawah 18 tahun dan sekitar 41 persen dari para penggemar EVOS dan esports berasal dari kalangan millennial berusia 19-29 tahun.
Head of Strategy & Planning Visa Indonesia, Handikin Setiawan mengatakan esports memang merupakan industri yang dalam beberapa tahun kebelakang sedang mengalami perkembangan yang ekspansif. Bahkan tidak hanya di Indonesia, namun juga secara global. Adanya potensi dari perkembangan secara masif ini kemudian menjadi pendorong Visa untuk kemudian bekerjasama dengan brand-brand terdepan esports seperti EVOS.
Baca juga:
Handikin juga melihat besarnya jumlah penggemar esports di kalangan para anak muda Gen Z dan milenial. Ada pula kemiripan perilaku antara pecinta esports dengan olahraga konvensional. "Mereka cenderung memiliki kecintaan terhadap game, karakter, pemain, atau brand tertentu," ujar Handikin.
Berdasarkan dengan data yang dikeluarkan EVOS Esports terbukti bahwa di kalangan penggemar EVOS Esports sekitar 39 persen dari para penggemar esports sering melakukan transaksi. Rinciannya, dalam kurun waktu satu bulan rata-rata dari mereka melakukan pembelian dalam game sekitar satu sampai tiga kali. Rata-rata pengeluaran per transaksi mereka di bawah Rp 100 ribu.
Namun, jumlah transaksi yang dilakukan melalui kanal perbankan masih terbilang rendah dibandingkan dengan kanal lain. Oleh karena itu, pihak perbankan mencoba merangkul para pencinta game dengan mengeluarkan kartu debit membership. Kartu tersebut selain berfungsi sebagai alat transaksi keuangan, juga menandakan pemegangnya merupakan anggota 'gamer'.
"Pemilihan EVOS sendiri sebagai rekanan kerjasama merupakan bentuk optimisme kami terhadap industri esports," tutup Ruth Ekowati Rahayu selaku Vice President Bank Mandiri. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya