Film

Perankan Sinto Gendeng, Ruth Marini tak Dikenali Ibu Sendiri

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 30 Agustus 2018
Perankan Sinto Gendeng, Ruth Marini tak Dikenali Ibu Sendiri

Makeup bikin Ruth Marini tak lagi dikenali. (foto; Instagram @ruthmarini18)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAK mudah memerankan sebuah karakter dalam sebuah film. Penonton bisa melihat totalitas pemeran dalam tampilan apik sang aktor dalam film. Namun, tak banyak yang tahu bahwa untuk menampilkan sajian yang apik, ia harus menjalani tantangan yang cukup berarti.

Demikian juga yang dialami Ruth Marini. Aktris peran yang awalnya berkecimpung di dunia teater ini harus menjalani berbagai macam coaching, penyesuaian, dan proses makeup yang teramat lama untuk memerankan karakter Sinto Gendeng di film Wiro Sableng. Keterlibatannya dalam proyek film produksi Life Like Pictures dan 20th Century Fox itu berawal dari sebuah panggilan casting. "Aku diajak Bunda Nanda untuk ikutan casting. Pemeran karakter Sinto ini yang paling terakhir di-lock," ujarnya saat ditemui Merahputih.com di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pekan lalu.

sinto gendeng
Karakter Sinto Gendeng yang diperankan Ruth Marini. (foto: Instagram @wirosablengofficial)

Setelah melewati proses casting, Ruth ternyata terpilih memerankan karakter guru Wiro Sableng tersebut. Dari sanalah 'tantangan' dimulai. Ruth yang terbiasa bermonolog, kini harus berakting membawakan karakter Sinto Gendeng. "Tantangan buat aku ialah ketika memindahkan media panggung teater ke media film. Aku harus ditangkap kamera dalam jarak yang dekat, mengurangi porsi ekspresi, dan banyak lagi," jelasnya.

Tak berhenti di sana. Bermain dalam film laga berarti ia pun harus berakting silat. Tanpa dasar bela diri, Ruth pun mengaku hal ini menjadi tantangan buatnya. Ia pun mendapat gemblengan dari Yayan Ruhian. "Selama empat bulan kami latihan koreo-koreo silat," ujarnya. Selain itu, bantuan arahan dari produser Wiro Sableng, Sheila Timothy, juga amat membantu Ruth dalam mendalami karakter.

Latihan koreo silat. (foto: Instagram @ruthmarini18)

Memerankan Sinto Gendeng memang bukan perkara mudah. Pasalnya, di sepanjang film, karakter ini muncul dalam empat level usia yang berbeda, yaitu 40, 50, 60, dan 86 tahun. Demi totalitas tampilan, Ruth pun menjalani proses makeup yang panjang setiap kali syuting. "Sebelum benar-benar syuting, aku ikutan workshop makeup dulu di Bali dengan Jerry Octavianus," ujarnya. Menurutnya, workshop itu amat perlu untuknya guna memastikan makeup yang digunakan aman. "Jadi semua di film ini safety. Fighting aja dicoba dulu sebelum syuting, makeup juga," imbuhnya.

Proses makeup yang dijalani Ruth dalam tiap kali syuting pun amat menantang. "Aku ini calling-an ama genset," ujar Ruth tertawa. Yang dimaksud Ruth ialah ia jadi pemain pertama yang tiba di lokasi syuting. Ia menjelaskan, saat syuting dimulai pukul 08.00, ia harus siap di lokasi pukul 01.00 untuk memulai proses makeup. "Genset datang, aku udah di lokasi. Ya, karena harus makeup 8 jam. Selama itu cuma buat wajah dan kepala," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan proses 'menciptakan' Sinto Gendeng dalam berbagai tahap usia berbeda. "Setiap usia aku harus ditempel prosthetic, karena setiap tingkat usia beda lagi kan tampilannya," jelasnya. Untungnya, kata Ruth, waktu syutingnya tidak dibarengi, karena pasti akan amat membuatnya lelah. Pasalnya, tak hanya proses makeup yang panjang. Untuk melepaskan dan membersihkan makeup pun butuh waktu 1-2 jam.

Transformasi Ruth menjadi Sinto Gendeng. (foto: Instagram @ruthmarini18)

Tampilan Sinto Gendeng yang dihasilkan pun tak main-main bagusnya. Hal itu terbukti kala Ruth tak lagi dikenali sang ibu. "Jadi pernah lagi syuting di Ciwidey, ibuku dateng ke lokasi, nginap di hotel. Aku udah bangun dari pukul 01.00 untuk makeup. Saat waktu sarapan, aku nganterin makanan dong untuk ibu. Dengan tampilan makeup Sinto, aku ketuk pintu kamar. Ibuku keluar dan bilang, 'terima kasih. Perkenalkan, saya ibunya Ruth yang ikut main di film Wiro Sableng'," kisah Ruth sambil terkekeh. Sang ibu sama sekali tak tahu bahwa ornag yang membawakan makan pagi ialah Ruth, anaknya. Dengan serius, Ruth pun meyakinkan sang ibu bahwa itu ialah dirinya. "Iya bu, ini Ruth. Tapi ibuku malah dengan lebih tegas bilang, "iya, saya ibu Ruth. Anak saya main di Wiro Sableng'," imbuhnya.

Namun, terlepas dari makeup yang mutakhir, Ruth mengaku memerankan karakter Sinto Gendeng sesuai dengan skrip. Dalam versinya, Sinto yang suka tertawa, melakukan hal-hal gila dengan muridnya, dan nyeleneh tampil tanpa adegan slapstick. "Ada porsi-porsi tertentu Sinto tetap menjaga kekuatan dan kharisma sebagai seorang guru," ujarnya.

Penasaran dengan kelucuan dan aksi Sinto Gendeng? Tonton film Wiro Sableng di bioskop mulai 30 Agustus 2018.(dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan