Penyebab Gempa Maluku Barat Daya Magnitudo 6,2


Titik pusat gempa magnitudo 6,1 Maluku Barat Daya, Rabu (2/2/2022) (ANTARA/HO-BMKG)
MerahPutih.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 mengguncang Maluku Barat Daya pada Rabu (2/2), sekitar pukul 02:25 WIB dini hari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa di wilayah pantai barat laut Maluku Barat Daya tersebut akibat adanya subduksi di Laut Banda.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,83° Lintang Selatan (LS) ; 128,46° Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 126 km.
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Maluku Barat Daya
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di Laut Banda," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu (2/2).
Bambang menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), dengan parameter sesar yaitu bidang nodal 1 strike 93,72°; dip 53,59°; rake 68,95°; dan bidang nodal 2 strike 306,68°; dip 41,32°; rake 115,96°.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI, dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ujar Bambang.
Baca Juga:
BMKG Sebut Tata Ruang Permukiman Tak Adaptif Bencana Perburuk Dampak Gempa Bumi
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 03.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), Telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui mobile apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*)
Baca Juga:
Jangan Tunda Cari Tahu Triangle Of Life Lindungi Diri Saat Terjadi Gempa Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
