'Penyalin Cahaya' Bertarung di Kompetisi Internasional dan Lokal

SEDERET aktor ternama seperti Adipati Dolken, Yayan Ruhian, dan Donny Damara, akan tampil di film terbaru bertajuk Penyalin Cahaya.

Lewat trailer perdana, para penonton bisa melihat sedikit tentang sinopsis kisah film ini. Berkisah tentang karakter Sur yang harus kehilangan beasiswanya karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas. Ini gara-gara paska viral swafotonya dalam keadaan mabuk.

Baca Juga:

Film 'Paranoia' Segera Tayang di Bioskop

Sur tidak mengingat apapun yang terjadi ketika dia menghadiri pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya. Pada pesta itu, Sur tak sadarkan diri, dan meminta bantuan pada Amin, teman masa kecilnya bekerja sebagai tukang fotokopi, tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya telah terjadi di malam pesta itu.

Dilansir dari laman Antara, film Penyalin Cahaya yang judul internasionalnya Photocopier, masuk dalam beberapa kompetisi film internasional. Seperti sudah melangsungkan World Premiere di Busan Internasional Film Festival (BIFF) ke-26 pada 8 Oktober 2021 lalu.

Pada kompetisi film BIFF, film Penyalin Cahaya bersaing ketat dengan sepuluh film dari sembilan negara lainnya, untuk memperbutkan empat penghargaan bergengsi. Penghargaan tersebut antara lain yakni New Currents Award, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award.

Pada festival film bergengsi BIFF yang digelar pada tangal 6-15 Oktober 2021 itu, terdapat 223 film dari 70 negara yang akan diputar di bioskop, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Film ini mendapat 17 nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2021.

Baca Juga:

Syuting Film 'Sepeda Presiden', Ariel Tatum Rela Lakukan Ini

Film ini masuk pada nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk Shenina Syawalita Cinnamon, Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Chicco Kurniawan, Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik untuk Dena Panendra, dua nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Jerome Kurnia dan Giulio Parengkuan.

Sedikit informasi, film ini adalah film panjang pertama garapan Wregas Bhanuteja. Dia telah membuat film-film pendek yang sukses masuk kompetisi festival film internasional.

Adapun beberapa film dari Bhanuteja yang meraih berbagai penghargaan yakni Lemantun (pemenang Film Pendek Terbaik di XXI Short Film Festival 2015), Lembusura (berkompetisi di Berlin International Film Festival 2015), dan Prenjak (pemenang Film Pendek Terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016 dan Piala Citra FFI 2016).

Kemudian yang terbaru yaitu film Tak Ada yang Gila di Kota Ini yang sukses menjadi pemenang Piala Citra FFI 2019, dan berkompetisi di Busan International Film Festival 2019 serta Sundance Film Festival 2020). (Ryn)

Baca Juga:

TikTok Hadirkan Diskusi Soal Perkembangan Film di Indonesia