Penumpang di Terminal Pulo Gebang Mulai Meningkat Sejak Akhir Pekan Lalu

Sejumlah penumpang tengah menunggu bus pada arus mudik Lebaran (H-6) di Terminal Terpadu Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (4/4). ANTARA/Syaiful Hakim
Merahputih.com - Terjadi kenaikan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur menuju sejumlah daerah di Pulau Jawa hingga Pulau Sumatera sejak Sabtu (22/3).
"Jika hari biasa rata-rata penumpang yang berangkat dari terminal ini sekitar 1.500 orang dengan menggunakan 300 bus AKAP. Namun, sejak Sabtu sudah meningkatkan menjadi sekitar 2.500 hingga 3.000 penumpang," ujar Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulo Gebang, Badman Harahap, Senin (24/3).
Penumpang didominasi dengan tujuan Bengkulu, Padang, Palembang, Jambi, dan Pekan Baru. Mereka memilih berangkat lebih awal karena memang membutuhkan waktu tempuh perjalanan lebih lama.
Baca juga:
Untuk penumpang dengan tujuan kota dan kabupaten di Pulau Jawa sudah terjadi peningkatan, namun belum terlalu signifikan. Rata-rata dengan tujuan Surabaya, Malang, Madiun, Ngawi, Wonosobo, Purwokerto, Brebes, Tegal hingga Pemalang.
"Sudah ada yang berangkat karena sudah libur sekolah dan ada kebijakan WFA," ungkapnya.
Pada Jumat (21/3), jumlah keberangkatan sebanyak 2.253 penumpang dengan menggunakan 353 bus. Kemudian, Sabtu (22/3), mencapai 3.032 penumpang menggunakan 391 bus.
Selanjutnya, di hari Minggu (23/3) mulai pukul 00.00 sampai dengan pukul 11.23 WIB jumlah keberangkatan mencapai 1.451 penumpang dengan 140 bus AKAP.
"Untuk arus mudik tahun lalu pada periode yang sama, untuk keberangkatan pada H-7 sebanyak 2.153 penumpang dengan 248 bus, H-6 ada 3.463 penumpang menggunakan 290 bus," paparnya.
Ia mengimbau kepada pengguna jasa bus AKAP di Terminal Terpadu Pulogebang agar lebih berhati-hati dalam membawa barang bawaannya, jangan sampai tertinggal atau tertukar.
Baca juga:
Kebijakan WFA Bikin Masyarakat Mudik Lebaran Lebih Awal, Puncaknya Terjadi 28 Maret
"Harus tetap hati-hati dan waspada. Petugas kami terus bersiaga, kalau perlu informasi jangan segan bertanya kepada petugas resmi berseragam," ungkapnya.
Menurutnya, untuk mendukung arus mudik dan arus balik Lebaran tahu ini petugas jaga dibagi dalam tiga sif untuk.membetikan layanan selama 24 jam.
"Mulai pukul 07.00 sampai 14.00, pukul 14.00 hingga 21.00, dan sif tiga dimula pukul 21.00 sampai 07.00. Setiap sif ada sekitar 150 petugas gabungan yang berjaga," tandasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPRD DKI Soroti Kondisi Mengerikan Terminal di Jakarta yang Bikin Malu Wajah Ibu Kota

Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
