Penuh Kejutan, Adrenalin, dan Konflik, Ini Sinopsis Film 'Pengepungan Bukit Duri' dari Joko Anwar

Merahputih.com - Pengepungan Bukit Duri menjadi film terbaru dari sutradara Joko Anwar, menyusul karyanya di 2024 yakni series horor thriller Netflix Nightmare and Daydreams.

Film Pengepungan Bukit Duri diproduksi oleh rumah produksi Come and See Pictures bekerja sama dengan Amazon MGM Studios. Berdasarkan trailer berdurasi 2 menit 18 detik di YouTube, film ini akan menyajikan konflik, kekerasan, hingga ketegangan yang intens.

Diceritakan bahwa film ini mengajak penonton mengikuti perjalanan yang berbahaya yang dilalui sosok Edwin diperankan oleh Morgan Oey.

Ia menyelami perkampungan yang penuh bahaya dan aksi kriminal demi, hanya untuk menemukan keponakan agar bisa memenuhi permintaan kritis kakaknya sebelum meninggal.

Baca juga:

Rekomendasi 3 Film Horor Indonesia yang Bakal Tayang di Netflix Februari 2025

Ketika pencarian itu berlangsung, perjalanan membawanya ke SMA Duri, dikenal sebagai 'sarang' anak-anak bermasalah.

Untuk memuluskan jalannya, ia berperan sebagai guru. Ketika Edwin meyakini telah bertemu dengan keponakan, dia ingin segera menyelamatkannya dari bahaya di sana. Namun yang ada, mereka justru terjebak di sebuah bangunan sekolah.

Mereka diancam dengan bermacam kekerasan dari para siswa yang mengunakan kekerasan fisik, verbal bahkan senjata tajam untuk menghabisi Edwin dan kawanannya.

Baca juga:

New Line Cinema Siap Rilis Trailer 'Final Destination: Bloodlines'

Kondisi konflik bukan hanya terjadi di sekolah. Pada lingkungan masyarakat situasi sosial politik sedangan bergejolak. Keadaan chaos karena isu rasial dan kriminal. Upaya menyelamatkan keponakannya tidak berjalan semudah itu. Semua orang menjadi sangat agresif.

Film Pengepungan di Bukit Duri menampilkan pemeran utama seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan. Kabarnya film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 17 April 2025. (Tka)