Penolakan Investor Asing Bisa Beri Dampak Buruk bagi Bundesliga

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 28 Februari 2024
Penolakan Investor Asing Bisa Beri Dampak Buruk bagi Bundesliga

Penolakan investor asing bisa mempengaruhi Bundesliga. Foto: Dok/Bundesliga

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pimpinan Bundesliga (Deutsche Football Leagues/DFL), Hans-Joachim Watzke menyebutkan, penolakan terhadap masuknya investor asing dalam kompetisi sepak bola di Jerman akan memberikan dampak buruk untuk liga, terutama bagi tim kecil dan menengah yang membutuhkan suntikan dana.

Pada pekan lalu, DFL yang menaungi Bundesliga, membatalkan rencana kesepakatan investasi senilai miliaran euro, yang sebelumnya telah disetujui oleh dua pertiga atau mayoritas klub di Jerman.

Baca juga:

Thiago Alcantara Bisa Akhiri Karier di Liverpool dengan Cepat

Keputusan itu kemudian menimbulkan protes besar dari penggemar yang berimbas pada penangguhan pertandingan. Para penggemar datang ke stadion dengan membawa koin cokelat atau benda lain yang menyerupai uang untuk mengkritisi rencana masuknya investor asing.

Hans-Joachim Watzke mengatakan kepada AFP pada Selasa (27/2) bahwa para penggemar "di Jerman mempunyai masalah dengan investor".

"Orang Jerman itu tradisional, bahkan mungkin agak kuno. Di Jerman, investor mungkin bukan kata yang tepat," kata Hans-Joachim Watzke.

Watzke mengatakan, penolakan itu tentu memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan Liga Jerman, terutama untuk tim-tim kecil dan menengah yang butuh suntikan dana.

Sementara klub-klub kaya seperti Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund akan terus berkuasa.

"Anda bisa yakin bahwa tidak ada masalah bagi Bayern Munich dan Borussia Dortmund," kata dia. "Bayern dan Dortmund bisa menentukan jalan mereka sendiri jika diperlukan."

"Tapi itu masalah bagi klub-klub lain di liga. Uang dari investor akan sempurna untuk membantu pertumbuhan Bundesliga secara keseluruhan," tutur dia.

Baca juga:

Mbappe Diduga Sudah Teken Kontrak dengan Real Madrid

Uang dari investor dapat meningkatkan Bundesliga
Uang dari investor dapat meningkatkan Bundesliga. Foto: Bundesliga

Sepak bola Jerman memiliki komitmen penting terhadap kontrol dan keterlibatan penggemar melalui aturan "50+1" yang membatasi tingkat pengaruh investor asing terhadap klub.

Peraturan itu tetap populer di kalangan penggemar Jerman, banyak di antara mereka yang lebih menghargai peraturan itu daripada daya saing klub di kancah domestik atau internasional.

DFL pun berjanji bahwa kesepakatan baru itu akan mencakup perlindungan kepada penggemar, termasuk tidak mengubah waktu kick-off demi menyesuaikan pangsa pasar di Asia atau memindahkan pertandingan kompetitif ke luar negeri.

"Kontrak kami dengan investor memiliki garis batas yang jelas bahwa tidak ada hal yang bisa menjadi masalah bagi para penggemar, tapi masalahnya adalah para penggemar tidak mempercayai kami," kata Watzke juga CEO Borussia Dortmund itu.

Di sisi lain, Watzke mengatakan protes tersebut tidak mencerminkan pendapat rata-rata penggemar.

“Lima persen dari fans -- yang jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi mereka adalah fans yang terorganisir," kata Hans-Joachim Watzke.

"Mungkin 500 atau 800 orang di stadion, para penggemar yang terorganisir, mereka memiliki posisi yang jelas, tidak mau ada investor," kata pria berusia 64 tahun itu

Ia mengatakan, protes tersebut mengubah suasana di antara para manajemen klub Bundesliga.

"Sebagai bos Bundesliga, saya selalu merasa mayoritas klub mendukungnya, namun dalam beberapa minggu terakhir hal itu berubah," tutur Hans-Joachim Watzke. "Ketika saya menyadari bahwa mayoritas tidak ada di sana, maka saya menghentikannya." (*)

Baca juga:

Isu Kevin De Bruyne ke Arab Saudi Semakin Kencang, Pep Guardiola Beri Respons

#Olahraga #Sepak Bola #Bundesliga
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Olahraga
Singa Atlas Mengaum di Rabat! Brahim Diaz dan El Kaabi Jinakkan Komoro, Maroko Resmi Puncaki Grup A Piala Afrika
Komoro berusaha memberikan perlawanan di sisa waktu, namun pertahanan disiplin Maroko memastikan gawang mereka tetap perawan hingga peluit panjang dibunyikan
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 Desember 2025
Singa Atlas Mengaum di Rabat! Brahim Diaz dan El Kaabi Jinakkan Komoro, Maroko Resmi Puncaki Grup A Piala Afrika
Olahraga
Hasil Serie A: Juventus Bungkam AS Roma di Allianz, Conceicao dan Openda Jadi Bintang Lapangan
Pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi sejak peluit awal dibunyikan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 21 Desember 2025
Hasil Serie A: Juventus Bungkam AS Roma di Allianz, Conceicao dan Openda Jadi Bintang Lapangan
Indonesia
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Bayu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet dan ofisial yang telah berjuang sepanjang SEA Games Thailand 2025.
Dwi Astarini - Minggu, 21 Desember 2025
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Olahraga
Indonesia Raih 91 Emas, Lampaui Target di SEA Games 2025
Kemenpora RI sebelumnya hanya menargetkan kontingen Indonesia mampu mengamankan sekitar 80 medali emas.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Indonesia Raih 91 Emas, Lampaui Target di SEA Games 2025
Olahraga
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Tim Indonesia mengoleksi 91 medali emas, 112 perak dan 130 perunggu dan total 333 medali.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Olahraga
Berjaya di SEA Games 2025, Tim Indonesia Pertegas Posisi 'Raja' Panahan Asia Tenggara
Prestasi ini merupakan hasil kerja keras, disiplin, dan kepercayaan para atlet, pelatih, ofisial dan semua pihak yang mendukung kami.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Berjaya di SEA Games 2025, Tim Indonesia Pertegas Posisi 'Raja' Panahan Asia Tenggara
Olahraga
Tim Cycling Indonesia Andalkan Mental Juara dan Dukungan Penuh Federasi, Kunci Kesuksesan Capai Target Medali SEA Games 2025
Ditambah latihan konsisten dan penguasaan medan pertandingan yang dilakukan sejak lama.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Tim Cycling Indonesia Andalkan Mental Juara dan Dukungan Penuh Federasi, Kunci Kesuksesan Capai Target Medali SEA Games 2025
Olahraga
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
saat bertarung di SEA Games, Basral sebenarnya tidak dalam kondisi baik-baik saja karena punya cedera pergelangan kaki yang dialaminya sejak lama.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
Indonesia
Martina Ayu Tercepat di Triathlon Putri, Raihan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand Tembus 81
Emas hari ini menjadi sumbangan emas yang kelima di SEA Games 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Martina Ayu Tercepat di Triathlon Putri, Raihan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand Tembus 81
Olahraga
Andai Tinggalkan Manchester United, Bruno Fernandes Mau Main di Italia atau Spanyol
Bruno Fernandes ingin main di Italia atau Spanyol jika meninggalkan Manchester United.
Soffi Amira - Kamis, 18 Desember 2025
Andai Tinggalkan Manchester United, Bruno Fernandes Mau Main di Italia atau Spanyol
Bagikan