Penjualan Terpuruk, Nike Gaet Kim Kardashian untuk Mendapatkan Bantuan

MERAHPUTIH.COM - NIKE sedang mengalami masa sulit. Penjualan mereka turun, saham pun kehilangan lebih dari seperempat nilainya dalam setahun terakhir. Oleh karena itulah, CEO baru perusahaan ini membutuhkan bantuan untuk membalikkan keadaan dari perusahaan olahraga yang sudah menua. Di sinilah Kim Kardashian dibutuhkan.

Nike menggandeng Kardashian untuk meluncurkan merek baru bernama ‘NikeSkims’, yang diumumkan bersama pada Selasa (18/2). Koleksi ini, menurut pihak Nike dalam keterangan resmi mereka, didasarkan pada lini shapewear populer Kardashian akan mengganggu industri kebugaran dan pakaian aktif global dengan inovasi kelas dunia untuk melayani semua atlet perempuan.

Beberapa detail awal belum diumumkan, termasuk harga dan gambar produk. Namun, merek ini pertama-tama akan diluncurkan di Amerika Serikat pada musim semi ini secara daring dan di lokasi ritel terpilih. Peluncuran global direncanakan pada 2026.

Koleksi baru ini merupakan yang pertama bagi Nike. Jenama apparel asal AS ini belum pernah bekerja sama dengan perusahaan luar untuk menciptakan merek baru. Nike biasanya mengandalkan akuisisi atau menggandeng atlet terkenal, seperti Michael Jordan, untuk lini pakaian mereka. Syarat keuangan untuk merek ini belum diungkapkan.

Baca juga:

Nike Rilis Bola Ikonik Premier League, Dipakai saat Laga Aston Villa vs Liverpool

Nike mengatakan Skims mengusulkan lini produk bersama, tetapi menyarankan sesuatu yang lebih besar. Kerja sama itu akhirnya menghasilkan NikeSkims. “Lebih daripada sekadar kemitraan, merek baru ini akan menetapkan standar baru dalam industri kebugaran dan pakaian aktif global dengan lini pakaian pelatihan, alas kaki, dan aksesori yang luas,” kata mereka dalam siaran pers tersebut.

Merek baru ini akan membantu Nike untuk lebih relevan di kategori pakaian aktif, membantu mereka bersaing melawan Lululemon dan Alo, yang merupakan area "di mana Nike telah tertinggal dan sering kali menjadi pemain kedua," menurut Neil Saunders, analis ritel dan direktur pelaksana di GlobalData Retail.

“Secara teori, Nike seharusnya memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan untuk menggerakkan merek pakaian perempuan mereka sendiri, tetapi kenyataannya mereka telah kehilangan sebagian kemampuan mereka untuk bercerita, berinovasi, dan memukau konsumen. Kemitraan dengan Skims membantu mengatasi beberapa kelemahan tersebut,” kata Saunders kepada CNN.

Skims telah menjadi cerita sukses besar bagi Kardashian. Perusahaan swasta ini bernilai luar biasa, mencapai USD 4 miliar pada Juli 2023. Merek ini awalnya ditujukan untuk pakaian sehari-hari dan kini berkembang dengan lini pakaian pria serta menjalin sponsor dengan NBA, WNBA, dan tim USA untuk Olimpiade Paris baru-baru ini.

Sementara itu, Nike menghadapi persaingan ketat dari merek-merek lari baru seperti Hoka dan On. Selain itu, perilaku konsumen juga berubah, mengurangi pembelian barang-barang mahal seperti sneakers dan pakaian atletik, mengalihkan pembelian untuk barang-barang pokok dan pengalaman seperti konser dan perjalanan. Nike baru-baru ini mengganti CEO untuk membantu membalikkan keadaan.

Nike (NKE) melaporkan penurunan 8 persen dalam penjualan pada kuartal terakhir mereka, yang menunjukkan bahwa perusahaan ini masih berjuang. Namun, sahamnya naik setelah berita mengenai Kardashian. Saham Nike melonjak hampir 3 persen dalam perdagangan awal.(dwi)

Baca juga:

Kim Kardashian Tak Berkencan Setelah Gugat Cerai Kanye