Penjualan Ritel Mobil Meningkat, Ekonomi Disebut Belum Stabil


Mobil hybrid BAIC BJ40 Plus. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Penjualan kendaraan bermotor di segmen ritel (dari diler ke konsumen) mulai mnggeliat. Peningkatan yang terjadi pada Juni masih sangat tipis, yakni 0,6 persen atau mencapai 61.647 unit dibandingkan dengan periode Mei 2025 yang lalu yang hanya mencapai 61.307 unit.
Namun, peningkatan ini belum bisa dijadikan patokan terkait stabilitas perekonomian tanah air dalam kondisi yang aman.
"Jadi, meskipun ada elemen positif, kenaikan ini belum cukup kuat untuk menyimpulkan pemulihan ekonomi secara keseluruhan tanpa didukung data makroekonomi lain," kata Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu dikutip Antara.
Ia memaparkan, terjadinya pertumbuhan yang cukup baik di segmen ritel, harus dilihat juga segmen lain seperti whole sale (dari pabrik ke diler), sampai dengan jumlah ekspor yang dimiliki oleh dari gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo).
Baca juga:
Penyebab Banyak Ritel Modern Gulung Tikar, Pemerintah Salahkan Perubahan Pola Konsumsi
"Penjualan mobil secara ritel memang mengalami kenaikan tipis pada Juni 2025 Tetapi, kenaikan ini bersifat sangat marginal dan kontras dengan penurunan pada wholesalesnya yang turun 4,7 persen pada periode yang sama, serta penurunan signifikan secara tahunan hingga 22 persen dibandingkan Juni 2024,” ujar dia.
Sepanjang Juni 2025, Toyota masih menjadi yang paling laris di industri otomotif tanah air, dengan membukukan penjualan sebanyak 19.824 unit meski turun sebanyak 337 unit dari bulan sebelumnya yang berhasil mencapai angka penjualan 20.161 unit .
Bertengger diposisi sebelumnya adalah Daihatsu. Dalam catatan Gaikindo, Daihatsu berhasil menjual sebanyak 10.001 unit dalam periode tersebut. Sementara posisi ketiga, datang dari Honda Prospect Motor yang berhasil menjual sebanyak 5.238 unit.
Posisi keempat penjualan terbanyak selama Juni datang dari Mitsubishi motor yang berhasil menjual kendaraannya sebanyak 5.505 unit. posisi kelima diisi oleh Suzuki yang berhasil mengirimkan kendaraan ke konsumen sebanyak 4.570 unit.
Pemain kendaraan listrik asal China, yakni BYD yang berhasil mendistribusikan kendaraan sebanyak 2.172 unit. Kendaraan niaga Mitsubishi Fuso pada Juni tercatat sebanyak 2.121 unit.
Hyundai pada Juni 2025 berhasil mendistribusikan sebanyak 1.721 unit dan Isuzu pada Juni berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2.196 unit.
Sementara posisi 10 besar penjualan terbanyak diduduki oleh Hino yang berhasil menjual kendaraannya sebanyak 1.402 unit. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ekspor Mobil Indonesia Tembus Angka Fantastis pada Juli 2025, Gaikindo Beberkan Kinerja Positif yang Bikin Negara Lain Tercengang

GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC

GIIAS 2025 Bukan Sekadar Pameran, Tapi Ramalan Masa Depan Transportasi Indonesia

Dari Ban Sampai Kaca Film, 120 Lebih Merek Pendukung Siap Ramaikan GIIAS 2025

Penjualan Ritel Mobil Meningkat, Ekonomi Disebut Belum Stabil

Gaikindo Yakin Indonesia Masih Dominasi Pasar Otomotif ASEAN

Gaikindo Pede Kenaikan PPN Tak Berdampak Negatif ke Sektor Otomotif

Chery J6 Phantom Edition Diperkenalkan di GJAW 2024, Cuma Ada 300 Unit

Daftar Mobil Baru yang Meluncur di GJAW 2024, Ada Ford hingga Suzuki

Catat! ini 7 Lokasi Parkir di GJAW 2024 yang Aman dan Nyaman
