Penjual Tahu Bulat Raih Omzet Rp250 Ribu per Hari


Tangerang, (31/5) Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih Megapolitan - Selain tahu putih, tahu pong, tahu sumedang, tahu goreng dan tahu kuning. Ada juga tahu bulat yang tak kalah tenar dengan jenis tahu goreng yang telah lebih dulu dikenal masyarakat.
di Jabodetabek Tahu Bulat biasanya dijual dengan menggunakan kendaraan roda empat untuk berkeliling. Salah satu penjual tahu bulat bernama Khaerudin (35).
Sebelum terjun berbisnis menjual Tahu Bulat keliling, Khaerudin merupakan seorang pengusaha rental kendaraan kap terbuka yang berlokasi di Perigi Baru (Pondok Aren).
Namun saat trend menjual tahu bulat keliling dengan roda empat muncul, dirinya menjadi termotivasi untuk terjun bisnis tahu bulat keliling dengan mobil kap terbuka miliknya. Akhirnya dirinya mencari informasi produsen tahu bulat dan mulai memodifikasi mobil kap terbukanya menjadi dapur dadakan untuk menggoreng tahu bulat serta memasang pengeras suara diatas mobilnya.
Setiap hari Khaerudin dapat menjual sekitar 2000 - 3000 butir tahu, Keuntungan bersih setiap hari yang didapatnya berkisar Rp. 200.000 - Rp. 250.000. Menurut Khaerudin (35) berjualan tahun bulat keliling cukup besar omzet yang didapatnya dibanding menyewakan kendaraan kap terbuka yang kadang sepi pelanggan.
"Tahu Bulat... Digoreng mendadak.. Dimobil.. Lima Ratusan.. Gurih-gurih Enyoooy.." suara itulah yang terdengar dari mobil kap terbuka yang disulap menjadi dapur dadakan tersebut.
Menjelajah dari kampung ke kampung hingga ketempat kemaraian publik seperti pasar maupun tempat wisata menjadi destinasi penjual tahu bulat keliling, Khaerudin (35) bersama kawannya berjualan mengelilingi sejumlah pemukiman warga disekitar Serpong dan Pondok Aren mulai berjualan sejak pukul 06.00 wib hingga 21.00 wib.
Pagi hari mereka sudah parkir di Pasar tradisional maupun modern, kemudian mulai matahari meninggi mereka mulai berkeliling ke perkampungan seperti Pakulonan, Pakujaya, Serpong hingga Pondok Aren Tangsel.
Setiap hari mereka tidak berkeliling ditempat yang sama, mereka beri waktu berjangka dalam satu tempat hanya dikelilingi 1 minggu 2 kali, agar pelanggan tidak cepat bosan.
BACA JUGA: