Pengelola Tak Izinkan Masjid Istiqlal Digunakan untuk Aksi 96

Presidium Alumni 212 akan menggelar Aksi Bela Ulama (ABU) 96 di Jakarta, Jumat (9/6) besok sebagai bentuk solidaritas atas tuduhan kriminalisasi terhadap Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan konten pornografi.

Aksi Bela Ulama 96 itu rencananya akan oleh dipimpin oleh Ustaz Ansufri Idrus Sambo dan Ustaz Hasri Sorimuda Harahap. Kegitan akan dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Namun, Aksi Bela Ulama 96 tak mendapat restu dari pihak pengelola Masjid Istiqlal.

Dalam surat tertanggal 7 Juni 2017 yang ditandatangi oleh Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, H Rusli Effendi, pihak pengelola tak mengizinkan Aksi Bela Ulama digelar di Masjid Istiqlal.

Dalam Surat bernomor 259/BPPMI/VI/2017 itu, Masjid Istiqlal digunakan untuk kegiatan rutin tiap hari Jumat.

Dikonfirmasi, Juru Bicara DPP FPI, Slamet Maarif menegaskan tak akan mengurungkan niat untuk membatalkan Aksi Bela Ulama 96 besok, meski tak mendapat izin dari pengelola.

"FPI mendukung acara besok dan ikut serta dalam kegiatan tersebut," kata Slamet kepada merahputih.com, Kamis (8/6) malam.

Merahputih.com juga mencoba mengkonfirmasi lebih jauh perihal tidak diberikannya izin dari presidium alumni 212 untuk menggelar aksi Bela Ulama 96 besok ke pihak pengelola Masjid Istiqlal, Rusli Effendi. Namun, sambungan telepon ke Rusli Effendi maupun pesan WA yang dikirim belum mendapat jawaban. (Ayp)

Baca berita terkait Aksi Bela Ulama 96 lainnya di: Pihak Masjid Istiqlal Tak Berikan Izin Aksi Bela Ulama