Pengelola Bus Maut yang Tewaskan Puluhan Penumpang di Sumedang Bakal Diperiksa Polisi
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan bus masuk jurang di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). (ANTARA/HO-Polres Sumedang)
Merahputih.com - Polisi bakal memeriksa PO bus Sri Padma Kencana hingga pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) gegara peristiwa kecelakaan tunggal yang menyebabkan puluhan penumpang meninggal dunia.
Pemeriksaan akan dilakukan untuk menggali lebih lanjut perihal penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Baca Juga:
Bus Masuk Jurang di Sumedang Berkapasitas 62 Penumpang, 22 Dievakuasi Meninggal
"Pasti dimintai keterangan (PO bus) termasuk dari pihak ATPM. Sekarang fokus olah TKP, prosesnya bisa dua sampai tga hari," kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto kepada wartawan, Jumat (12/3).
Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Ahmad Dofiri menjelaskan olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Ia mengaku belum bisa memberikan keterangan secara detil sebelum proses olah TKP rampung.
Namun, berdasarkan informasi sementara, saat peristiwa terjadi, kawasan tersebut diguyur hujan deras. Sopir pun diduga tidak terbiasa mengendarai di kontur jalan dengan tanjakan dan turunan tajam.
"Saya yakin (sopir) tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," ujarnya.
Namun, hal ini masih dugaan. Mengingat ada potensi faktor lain yang menyebabkan terjadi kecelakaan. “Secara menyeluruh nanti kita lihat hasil analisanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu (10/3) malam. Bus yang mengangkut puluhan penumpang tersebut masuk ke jurang dengan posisi akhir terbalik.
29 orang menjadi korban jiwa atas insiden tersebut. Sementara lainnya mengalami luka-luka. Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan.
Baca Juga:
Tim SAR Evakuasi 22 Jenazah dari Bus Terperosok di Sumedang, Beberapa Masih Terjebak
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
"Kita tunggu laporan dari Dirjen Darat dan saya sudah minta KNKT mencari sebab-sebabnya, terima kasih," ujar Budi Karya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Update Korban Ambruk Pondok Pesantren Al-Khoziny 104 Selamat dan 26 Meninggal Dunia
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi: Pengemudi Mobil Meninggal, Polisi Tak Temukan SIM
Tiga Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny
77 Santri Luka-Luka, 38 Orang Masih Dicari di Reruntuhan Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny
Buntut Rentetan Kecelakaan Transjakarta, Seluruh Sopir Bakal Jalani Test Psikologi
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Transjakarta Janji Bakal Ganti Rugi Kerusakan Kios hingga Rumah di Cakung
Bus Transjakarta Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu Hantam Ruko, Diduga Rem Blong