Pengakuan Tukang Ojek, Margriet Biarkan Engeline Jalan Kaki 2 KM ke Sekolah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 28 Juni 2015
Pengakuan Tukang Ojek, Margriet Biarkan Engeline Jalan Kaki 2 KM ke Sekolah

Engeline (Facebook Find Angeline - Bali's Missing Child)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Kriminal-Pihak sekolah heran karena Engeline (sebelumya ditulis Angeline) sering terlambat tiba di sekolah. Seringkali Engeline baru tiba di sekolah sekira 30 menit setelah jam pelajaran dimulai.

Keterangan itu disampaikan Wali kelas Engeline, Putu Sri Wijayanti, 44, dan Agus Tay Hamba May, 25, pembantu di rumah ibu angkat Engeline yang kini berstatus tersangka dalam dugaan pembunuhan Engeline.

Belakangan sebelum dinyatakan hilang, keterlambatan Engeline tiba di sekolah semakin parah. Pelajar kelas II SD Negeri 12 Sanur itu baru tiba di sekolah sekira 30 menit setelah jam pelajaran dimulai.

Pendamping hukum Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Sapurah menuturkan sebelum Engeline sering terlambat tiba di sekolah awalnya ia kerap diantar dengan ojek sepeda motor oleh tetangganya. Namun, sejak tak diantar ojek lagi Engeline terpaksa harus berjalan kaki 2 kilometer dari rumahnya ke sekolah.

Pernah tetangganya itu menanyakan kenapa Engeline tidak diantar ojek sepeda motor lagi, namun Margriet mengatakan, "Itu (ojek) hanya buang-buang uang, toh Engeline tidak pintar-pintar." Demikian dikatakan Ipung, panggilan akrab Siti Sapurah, kepada Merahputih.com, Sabtu (27/6).

Sebelumnya, kuasa hukum Margriet Megawe, Hotma Sitompoel menyalahkan pihak sekolah tempat di mana Engeline menimba ilmu. Siswi kelas II SD Negeri 12 Sanur itu kerap datang terlambat ke sekolah, badannya kurus, dan kumal. Bahkan, suatu kali ia pernah dimandikan di sekolah oleh gurunya karena bau tahi ayam.

"Kalau seorang guru melihat muridnya kotor, kumal, bau, prestasi belajarnya menurun, semestinya guru harus memanggil pihak orangtua dan bertanya, kenapa anaknya seperti itu. Ini kan tidak," ujar Hotma.

Baca Juga: 

Margriet Bilang ke Pihak Sekolah Engeline Susah Makan dan Mandi

Bambu yang Digunakan Memukul Angeline Itu Pecah

Engeline Jadi Ikon Antikekerasan

#Pendamping Hukum P2TP2A Siti Sapurah #Margriet C Megawe #Angeline #Engeline
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Narapidana Pembunuhan Berencana Bocah Angeline di Bali Meninggal
Margriet Christina Megawe sebelumnya divonis penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada hari Senin, 12 Februari 2016.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 Desember 2024
Narapidana Pembunuhan Berencana Bocah Angeline di Bali Meninggal
Bagikan