Pemprov Jawa Barat Tetapkan Difteri sebagai KLB


Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar saat memantau sampah medis di Panguragan Cirebon. Foto: MP/Mauritz
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan wabah Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Oleh karena itu, Pemprov Jabar akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk bisa menangani penyakit yang cukup membahayakan tersebut.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, salah satu penyebab maraknya difteri, yaitu disebabkan enggannya orang tua untuk memberikan vaksinasi kepada anaknya. Sehingga, pemahaman terhadap vaksinasi juga perlu diberikan kepada masyarakat.
Deddy juga menuturkan, para tokoh agama , seperti para ulama dan kiai, diminta untuk ikut berperan dalam memberikan pemahaman ini. Karena menurutnya, masih ada masyarakat yang menolak divaksinasi dengan alasan haram.
“Sehingga para ulama dan kiai, bisa berperan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat,” kata Deddy di Cirebon, Sabtu (9/12).
Walaupun tidak bisa menyebutkan wilayah mana saja yang masih terjadi penolakan, namun Deddy menyebutkan, masih ada dibeberapa wilayah yang warganya enggan diberikan vaksinasi.
Deddy juga meminta kepada seluruh instansi terkait dan tokoh-tokoh lainnya, untuk sesegera mungkin memberikan pemahaman, bahwa vaksinasi ini bukan sesuatu yang haram.
“Soalnya kalau terlambat divaksinasi, membahayakan anak-anak kita,” katanya.
Selain karena enggannya masyarakat untuk melakukan vaksinasi, faktor lainnya yang menunjang terjadinya wabah difteri adalah sanitasi dan kebersihan lingkungan. Pemeran film Naga Bonar ini menuturkan, 45 persen penyakit yang ada di masyarakat, dilatarbelakangi karena faktor lingkungan.
“Kalau ada penyakit, berarti lingkungannya bermasalah,” kata Deddy.
Jawa Barat menetapkan wabah difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Selain Jawa Barat, status KLB wabah difteri juga, ditetapkan di 19 provinsi lainnya di Indonesia.
Berita ini merupakan laporan Mauritz, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
4.500 Jenis Tanaman Hias asal Bandung Barat Diekspor ke 3 Benua
