Pemprov DKI Tambah Pemasangan Panel Surya di Atap Sekolah DKI

ilustrasi panel surya (Foto Antara)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono menargetkan dalam waktu dekat akan melakukan penambahan pemasangan panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di seluruh sekolah di DKI Jakarta. Saat ini sudah ada beberapa sekolah yang memakai PLTS.
"Kalau bisa dalam waktu dekat ya semuanya (sekolah dipasang PLTS)," kata Ratiyono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/8).
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta itu mengaku sudah ada kurang lebih 100 sekolah di Ibu Kota yang memanfaatkan atap gedung sekolah dipasang PLTS. "Kalau 100 ada lah. Kamu ke SMP 1 saja, SMP 1 Cikini liat. kan dekat tuh," tutur Ratiyono.
Baca Juga: Lightyear One, Mobil Ramah Lingkungan yang Gunakan Panel Surya
Ratiyono menuturkan, hingga kini belum ada pihak sekolah yang protes atau mengeluhkan dengan aturan pemasangan panel surya di atas gedung tempat siswa menuntut ilmu itu. Menurut dia, aturan Pemprov DKI pemasangn PLTS di sekolah sebagai bahan pembelajaran siswa.
"Enggak (komplain). Justru bagus untuk pembelajaran," tutupnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) 66 tahun 2019 tentang pengendalian udara. Mandat itu ditekan Anies untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta yang kian memburuk.
Salah satu point itu Anies meminta Kepala dinas perindustrian dan Energi Provinsi DKI agar menginstalasi solar panel pada seluruh gedung sekolah, fasilitas olahraga/kepemudaan, fasilitas kesehatan, dan gedung milik pemerintah daerah yg dimulai pada tahun 2019 dan diselesaikan pada 2022.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga menyarankan pemerintah daerah untuk mulai memanfaatkan atap bangunan dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop.
Menurut Jonan, menggunakan PLTS bukan hanya sekedar untuk menghemat biaya tenaga listrik yang harus mereka bayar, namun juga ini menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan.
"Pemerintah DKI sudah dan akan terus melakukan langkah-langkah untuk mengalihkan penggunaan energi fosil ke energi terbarukan. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Pemerintah DKI akan memasang solar panel di gedung-gedung Pemerintah Daerah, gedung sekolah, gedung olah raga dan fasilitas kesehatan, itu kita akan perbanyak penggunaan solar panel," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Materi Antikorupsi Belum Bisa Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
Melalui langkah itu diperkirakan Pemprov DKI akan didapat daya listrik mencapai 1.000 hingga 2.000 Megawatt (MW), dan kalau itu semua terbangun dapat menciptakan market untuk panel surya sebesar 400-500 MW. Angka ini diatas perkiraan besaran ideal yang sebesar 300 MW agar pabrik panel surya dapat ekonomis dibangun di Indonesia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Revisi Permen PLTS Atap Kurangi Beban Fiskal Negara Tiap Tahun Rp 3 T
