Pemprov DKI Kejar Data Kependudukan Akurat, Pendatang Baru Jadi Fokus Utama Pasca Mudik
Penumpang Kereta. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai pendataan warga pendatang baru pasca-Lebaran pada tanggal 8 April hingga 8 Juni 2025. Langkah ini bertujuan untuk memperoleh data kependudukan yang akurat.
"Kami melakukan pendataan bagi pendatang baru usai hari raya secara terukur," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin dikutip Antara, Senin (7/4).
Budi mencatat adanya penurunan signifikan jumlah pendatang yang melapor secara sukarela ke loket Dukcapil DKI Jakarta pada tahun 2024, yaitu sebanyak 84.783 jiwa, dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 395.298 jiwa. Untuk tahun 2025, diperkirakan antara 10.000 hingga 15.000 orang yang akan melaporkan kedatangan mereka ke Jakarta secara mandiri.
Baca juga:
Jumlah Pendatang Diprediksi Menurun, Jakarta Sudah Tak Menarik Lagi?
Disdukcapil DKI Jakarta menyediakan layanan administrasi kependudukan secara gratis di berbagai tingkatan, mulai dari kelurahan hingga provinsi. Namun, kesadaran warga pendatang untuk melaporkan kedatangan atau tertib administrasi kependudukan masih rendah.
Oleh karena itu, Disdukcapil DKI akan terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya data kependudukan yang akurat.
"Layanan kami tidak dipungut biaya, sehingga kami berharap masyarakat tidak ragu untuk melapor ke loket Dukcapil DKI Jakarta sesuai dengan alamat tempat tinggal," kata Budi.
DKI Jakarta menjadi tujuan utama para pendatang dengan berbagai tujuan, meskipun kemungkinan tempat tinggal mereka tersebar di wilayah penyangga.
Baca juga:
Pada tahun sebelumnya, Disdukcapil DKI telah menjalankan program Penataan Administrasi Kependudukan Sesuai Domisili. Program ini bertujuan untuk mendorong penduduk untuk secara sadar melaksanakan tertib administrasi kependudukan.
"Melalui pembekuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi penduduk yang tidak sesuai domisili, yang bersangkutan untuk sementara waktu tidak dapat mengakses layanan perbankan, BPJS, dan pendidikan," jelasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru Jakarta Utara, Wagub Rano: Korban Patah Kaki Segera Dioperasi
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Struktur Gedung Terra Drone Dinilai Langgar Aturan, Pramono: Tangganya Kecil Banget
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Pengoperasian RDF Rorotan untuk Kurangi Beban TPST Bantargebang
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta