Pemerintah Diminta Enggak Terburu-buru Buka Bioskop
Ilustrasi (Foto: Inspire Bangkok)
Merahputih.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo meminta pemerintah jangan terburu-buru menerapkan kebijakan membuka operasional bioskop di tengah pandemi COVID-19 karena dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran virus tersebut.
"Pemerintah jangan terburu-buru memberikan izin penayangan film di bioskop sebelum pengusaha bioskop mempersiapkan terlebih dahulu secara optimal sarana dan prasarana di bioskop," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/8).
Baca juga:
Saran dan prasarana tersebut, seperti sistem sirkulasi dan ventilasi udara yang disesuaikan dengan kebutuhan pandemi saat ini.
Hal itu karena perlu pemasangan saringan udara, seperti penggunaan HEPA filters karena mempunyai minimum efficiency reporting value (MERV) yang tinggi untuk mengukur kemampuan suatu filter dalam menyaring partikel kecil.
"Perlu memastikan angka kasus COVID-19 sudah mengalami penurunan yang signifikan karena di antara penonton bisa saja terdapat orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi membawa virus sekalipun protokol kesehatan telah diterapkan," jelas dia.
Bamsoet menilai langkah itu perlu karena di dalam bioskop, sirkulasi udara kurang begitu baik karena merupakan ruangan kedap suara.
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah mempertimbangkan secara matang rencana membuka operasional bioskop karena pemulihan ekonomi dan penanggulangan COVID-19 harus secara bersamaan.
"Namun, rencana tersebut dapat membuka peluang terjadinya kluster penularan baru COVID-19, mengingat masih terus meningkatnya angka kasusnya di Indonesia," beber dia.
Bamsoet juga meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama pengusaha bioskop untuk memberikan solusi inovatif, seperti membuka penayangan film dengan layar yang dapat ditonton melalui mobil/kendaraan pribadi masing-masing.
Baca juga:
Langkah lain, bisa menggunakan aplikasi nonton film yang dapat diakses melalui website atau aplikasi tertentu sehingga masyarakat tetap dapat menonton film. "Pemerintah terlebih dahulu menggencarkan contact tracing dan pemeriksaan atau rapid/swab tes di wilayah-wilayah yang masih memiliki angka kasus COVID-19 yang tinggi," katanya.
Menurut dia, langkah itu memastikan angka kasus COVID-19 benar-benar turun secara signifikan, kemudian dapat mempertimbangkan membuka kembali layanan bioskop. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Final Destination: Bloodlines Raup Rp 5,2 Triliun, Michiel Blanchart Siap Hadirkan 'Teror Baru'
Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo
Bioskop Dipakai untuk ‘Pencitraan’ Program Pemerintah, Komdigi Sebut Audio dan Video Visualnya Kuat untuk Publik
Politikus DPR Dukung Pemutaran Video Prabowo di Bioskop, Disebut Langkah Inovatif
Putar Video Capaian Pemerintah di Bioskop, Kemkomdigi: Tidak Melanggar Aturan Bioskop
Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah
Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar
'Kepo' dengan Film Animasi Merah Putih: One for All, Simak Bioskop yang Menyangkan Mulai Hari Ini