Pembukaan Festival Naskah Nusantara III: Jadikan Naskah Sebagai Pustaka Bukan Pusaka!
Sambutan Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Kasidi pada pembukaan Festival Naskah Nusantara III.
LIMA kali tabuhan gong menjadi tanda pembuka Festival Naskah Nusantara (FNN) III di Auditorium Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta (25/09).
Beragam kegiatan berkait pernaskahan akan digelar selama 25-29 September 2017. Selain menampilkan beragam naskah-naskah Nusantara koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Yogyakarta, Pakualaman Yograkarta, Keraton Surakarta, Mangkunegaran Surakarta, Keraton Pamekasan Madura, juga Koleksi Instansi serta Perorangan.
"Kami ingin naskah tak lagi menjadi pusaka tetapi pustaka untuk dipelajari," ungkap Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi.
Naskah, lanjut Kasidi, harus dikembangkan melalui penelitian berkelanjutan. Pihaknya menliai acara FNN III sangat baik untuk mengenalkan aneka naskah kuno dan nilai-nilai terkandung pada naskah kepada sivitas akademika, masyarakat Indonesia, khususnya untuk generasi muda.
Selain pameran naskah, FNN III turut pula menggelar diskusi, workshop aplikasi kadungan informasi naskah, pertunjukan seni, dan Seminar Internasional Pernaskahan Nusantara (Semipernas) menghadirkan 65 pembicara, terdiri dari para sejarawan, arkeolog, ahli budaya, dan filolog dari dalam dan luar negeri.
Melalui FNN III, menurut Kepala Perpustakaan Nasional RI, Syarif Bando, masyarakat menjadi semakin mengenal dunia pernaskahan. Masyarakat, lanjutnya, perlu mendapat edukasi mengenai naskah. "Bila perlu untuk acara mendatang kita menggandeng praktisi di bidangnya, seperti membicarakan naskah bermuatan hukum, perlu kita undang penengak hukum dan seterusnya," ungkap Syarif Bando.
Pada pembukaan FNN III, Perpustakaan Nasional RI dan UNS Surakarta menandatangani muo perpanjangan kerjasama berkait pustaka dan naskah. Kedua pihak selama tahun-tahun terakhir tengah gencar melakukan pencatatan dan pengembalian naskah-naskah Nusantara di luar negeri. Sebanyak 23.000 naskah Nusantara berhasil dipulangkan dari Tropensmuseum, Belanda.
"Itu menjadi bentuk keseriusan kami. Sekali lagi kami ingin naskah dipandang sebagai pustaka!" tutup Kasidi. (*)
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
8 November Memperingati Hari Apa? Adolf Hitler lolos dari Percobaan Pembunuhan di Munich
7 November Memperingati Hari Apa? Hari Wayang Nasional dan Kelahiran Penyair Besar W.S. Rendra
Makna di Balik 409 Anak Tangga Pemakaman Imogiri, Jejak Sejarah Sultan Agung dan Mataram Islam
6 November Memperingati Hari Apa? Cut Nyak Dhien Pahlawan Wanita Indonesia Berpulang
5 November Memperingati Hari Apa? Game Papan Legendaris Monopoly Lahir!
3 November Memperingati Hari Apa? Duka Laika, Sang Anjing Luar Angkasa
1 November Memperingati Hari Apa? Daftar Hari Penting Nasional dan Dunia
30 Oktober Memperingati Hari Apa? Lahirnya Sang Dewa Sepak Bola, Diego Maradona!
28 Oktober Memperingati Hari Apa? Ada 10 Peringatan Dunia yang Sarat Makna
26 Oktober Memperingati Hari Apa? Mari Mengenang Sosok Mbah Maridjan