Pembelajaran Daring Jadi Tren Pembelajaran Masa Depan


Sekolah daring jadi tren (Foto: Pexels/August de Richelieu)
KOMBINASI antara digitalisasi dan pandemi menghasilkan gaya hidup baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Sektor yang paling merasakan dampaknya adalah pendidikan. Dunia pendidikan disinyalir menghadapi perubahan. Pola belajar kolaborasi di dunia pendidikan akan sangat dibutuhkan untuk mempercepat pengembangan di sektor ini, baik lintas institusi ataupun bidang.
Infrastruktur teknologi memainkan peranan penting dalam proses transformasi pendidikan di Indonesia. Tentunya dengan menyediakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan kreatif sehingga tujuan pendidikan dapat terwujud.
Baca Juga:
DKI Buka Opsi Setop Sekolah Tatap Muka Sikapi Kasus Hepatitis Misterius

Pergeseran teknologi saat ini akan mengubah sektor pendidikan secara signifikan. Setelah terdampak pandemi, sektor ini menunjukkan perkembangan pembelajaran online yang sangat pesat, dari menggunakan platform belajar kolaboratif sampai dengan menggunakan Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligent (AI) pada proses pembelajaran.
Adanya kebutuhan yang berubah dalam dunia pendidikan berdampak pada kebutuhan infrastruktur teknologi yang mendukung proses pembelajaran tersebut yang diprediksi akan menjadi tren di masa depan. Alat dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar murid K-12 atau sejajar Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Umum telah berubah secara dramatis akibat pandemi.
Ruang kelas hybrid yang saat ini menjadi tren, memerlukan teknologi yang terspesialisasi dan terjangkau. Sementara itu, peningkatan secara tiba-tiba dalam penggunaan jaringan internet menghadirkan beragam tantangan, termasuk pengelolaan aksesibilitas, dan keamanan.
Baca Juga:

“Di tengah perkembangan tren pendidikan saat ini, kami menemukan bahwa banyak praktisi pendidikan yang masih kesulitan menemukan sistem pembelajaran yang tepat dan perangkat mana yang akan digunakan dalam mengelola pembelajaran melalui platform online," jelas General Manager Lenovo Indonesia, Budi Janto.
Sebagai perusahaan teknologi terkemuka global, Lenovo coba bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital. Caranya dengan menyediakan akses teknologi inovatif untuk beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan baru di sektor pendidikan masa depan.
Tantangan bukan hanya muncul di dunia pendidikan tetapi juga dunia profesional. Generasi saat ini akan memasuki dunia karir yang belum pernah terbayangkan sebelumnya dikarenakan perkembangan dunia yang cukup dinamis di era digital.
Lenovo bekerja sama dengan Microsoft untuk mengadakan lokakarya pelatihan dan webinar pemberdayaan yang bertujuan untuk mengajarkan perangkat penunjang produktivitas yang efektif dan efisien kepada siswa. Perangkat ini membantu mereka memiliki pengalaman pembelajaran online yang lebih nyaman, serta membekali mereka dengan keterampilan kerja yang akan dibutuhkan di masa depan. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Ikut Demo karena Ajakan di Media Sosial, Ratusan Pelajar dari Luar Jakarta Dihentikan Polisi saat Menuju Gedung MPR/DPR

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
