Pembekuan PSSI Diduga Penyebab Kurnia Sandy Dirawat


Mantan pemain Kiper Primavera dan juga Timnas Indonesia, Kurnia Sandy dirawat di RSUD Sidoarjo.(foto:bagus/kemenpora.go.id)
MerahPutih Sepak Bola - Konflik berkepanjangan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah banyak menyusahkan masyarakat pecinta olahraga tersebut, terutama para atlet dan mantan atlet yang masih mengais rejeki dari olahraga si kulit bundar itu.
Ya, permasalahan yang berakibat pembekuan terhadap PSSI yang dilakukan oleh Menpora serta berujung sanksi FIFA ini membuat sepak bola Indonesia seakan 'Mati Suri'.
Dampak dari pembekuan ini, banyak pesepak bola serta mantan atlet yang banting stir menjadi apapun guna mengais rejeki untuk kehidupan keluarganya sehari-hari.
Seperti, Mantan penjaga gawang Persija Jakarta dan juga pemain timnas Galih Sudaryono harus mengubah profesi menjadi penyewa kereta mainan sejenis odong-odong serta mantan pesepakbola timnas Indonesia, Anang Maruf, menjadi tukang Gojek di Surabaya.
Selain mereka berdua kemungkinan masih banyak pesepak bola Indonesia baik yang bermain maupun mantan atlet yang masih mengais rejeki dari olahraga si kulit bundar itu yang hidupnya terlantar akibat pembekuan PSSI ini.
Kuat dugaan, penyebab mantan pemain Kiper Primavera dan juga Timnas Indonesia, Kurnia Sandy yang saat ini terbaring di RSUD Sidoarjo karena pembekuan PSSI ini.
Pasalnya, Sandy yang kini berusia 40 tahun itu yang diduga menderita gangguan syaraf yang membuatnya seperti hilang ingatan itu lantaran stress karena sudah enam bulan menganggur sejak PSSI dibekukan.
Terakhir, pemain yang pernah memperkuat Mitra Kukar ini tercatat bekerja sebagai asisten pelatih kiper tim nasional di bawah 16 tahun (U-16).
"Dokter mengatakan kadar gula tinggi dipicu stres. Karena itu, dokter berpesan supaya menjaga suami saya tidak stres," ujar istri Sandy, Ari Listiyowati.
Menurut Ari, sejak berhenti menjadi asisten pelatih timnas U-16, Sandy mengisi waktu dengan melatih SSB Simo di Surabaya. "Karena jaraknya cukup jauh, ia kemudian pindah melatih SSB Real Madrid di Sidoardjo." tutur Ari.
Meski demikian kondisi Sandy saat ini sudah mulai membaik. Ari mengatakan, berdasarkan hasil CT scan yang dilakukan dokter, suaminya sudah tidak apa-apa. "Tapi hari ini dokter mau melakukan CT scan ulang untuk memastikan," imbuhnya.
Sementara itu, rekan Kurnia Sandy, Bejo Sugiarto juga menceritakan sebelum Sandy dibawa ke RSUD. Ia mengatakan, sempat menanyakan pekerjaan Sandy saat ini. Namun, bukan menjawab Sandy malah menangis.
"Saya sempat ajak bicara berdua di mobil, bertanya adakah masalah di keluarga karena sudah enam bulan tidak ada pekerjaan, dia malah menangis," ujar Sugiantoro.
Bisa disimpulkan, dampak dari pembekuan PSSI itu-lah yang menyebabkan Sandy kini terbaring di RSUD Sidoarjo. Pasalnya, Sandy diduga stress karena sudah enam bulan menganggur lantaran sepak bola Indonesia yang kini seakan "Mati Suri'.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Cuma Beda Tipis! Ousmane Dembele Kalahkan Lamine Yamal di Onze d'Or 2025

Semen Padang Vs PSBS Biak: Badai Pasifik akan Main Kompetitif dan Tanpa Beban, Kabau Sirah Wajib Ekstra Waspada

Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United

Rahasia Terungkap! Gavi dan Lamine Yamal Pernah Hampir Gabung Bayern Munich

Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya

Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga Segera Comeback, Real Madrid Bisa Makin Gacor

Punya Ambisi Kuat, Lamine Yamal Bermimpi Menangi Banyak Trofi Ballon d'Or

Liverpool Masih Tertarik dengan Marc Guehi, Tunggu hingga Berstatus Bebas Transfer

Barcelona Harusnya Datangkan Ivan Perisic, Bisa Beri Dampak Besar di Sisi Sayap
