Pemain Timnas Jangan Sungkan Berkiprah di Indonesia jika Hanya Cadangan di Eropa
Latihan Resmi Timnas Indonesia Jelang Pamungkas Laga Melawan China. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Pemain Timnas Indonesia diminta untuk tidak malu pulang ke Indonesia melanjutkan karier sepak bola jika hanya duduk di bangku cadangan di kompetisi Eropa. Hal ini setidaknya disampaikan oleh eks pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.
“Kalau saya sih kalau mereka punya kesempatan main di Eropa dan menjadi pemain inti, mereka (harus tetap) di Eropa. Tapi kalau di Eropa juga cuma duduk di bangku cadangan lebih bagus kamu main di sini (Liga 1),” kata pelatih berusia 58 tahun itu.
Menurut RD, pemain tidak mendapat menit bermain yang cukup jika hanya dan selalu di bangku cadangan. Padahal, sebagai pemain tim nasional, pemain butuh menit bermain untuk menjaga performa.
“Karena kenapa? Karena menit bermain itu akan sangat bisa mempengaruhi performa seorang atlet menuju penampilan yang jauh membaik, walaupun kompetisinya menurut mereka biasa-biasa saja,” tambah dia.
Baca juga:
Irak Akan Jadi Lawan Terberat Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hal ini sekaligus menjadi respons soal potensi pemain Timnas Indonesia di Eropa berkarier di Liga 1.
Sebelumnya, klub promosi Liga 1 Bhayangkara Presisi Lampung FC terbuka merekrut pemain-pemain berlabel timnas yang bermain di Eropa, yang jarang bermain, seperti Nathan Tjoe-A-On.
Nathan sendiri pada musim ini hanya bermain sekali di Liga Championship bersama Swansea City dengan waktu dua menit.
Isu ini kembali ramai setelah tiga pemain timnas yang bermain di Eropa, yaitu Thom Haye, Justin Hubner, dan Shayne Pattynama, kontraknya habis dan tidak diperpanjang.
Tak hanya dari Eropa, dari Asia, kontrak Jordi Amat juga tak diperpanjang oleh Johor Darul Ta’zim. Brisbane Roar di Australia juga tak melanjutkan kontrak Rafael Struick.
Dari isu-isu terkini, Thom dirumorkan akan merapat ke Persija, sementara Struick dirumorkan menjalin komunikasi dengan Bali United.
“Jadi saya setuju bahwa pemain itu sangat penting adalah di dalam proses latihan yang dilakukan, dia harus ada pertandingan yang dia buat, yang dia berikan kepada timnya. Sehingga nanti dia akan juga bisa optimal, enggak cuma latihan aja,” tutup RD. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
Sempat Disebut-sebut sebagai Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Diperkenalkan Klub Uzbekistan Navbahor
Berada di Zona Degradasi, Persis Solo Bertekad Cukur PSM Makassar
Rumor Eks Rekan Kerjanya Giovanni van Bronckhorst Calon Pelatih Timnas Indonesia, Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel: Melihat Latar Belakang, Wajar Jadi Kandidat
Status Juara Bertahan, Timnas Indonesia U-22 tak Dibebani Target Emas di SEA Games 2025
PSSI Enggan Umbar Lima Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Salah Satunya terkait Privasi
PSSI Kemungkinan Umumkan soal Pelatih Baru Timnas Indonesia Pekan Depan
Timnas Singapura Lolos Piala Asia 2027 Sekaligus Susul Indonesia, Ilhan Fandi: Kami Negara Kecil, tetapi Pantang Menyerah
Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Menang atas Hong Kong, Timnas Singapura Susul Indonesia