Pedasnya Sambal Dapoer Iteung Terasa Sampai ke Qatar dan Belanda

MerahPutih Bisnis - Satriawati Sulaeman Anggapradja mengaku hobi makan, tapi kesulitan menemukan jajanan yang higienis. Hal itu memunculkan ide membuat jajanan yang tak hanya enak tapi juga higienis. Berdasarkan pengalaman itu lahirlah cemilan Lumpia Mini frozen food dan Sambel Dapoer Iteung. 

"Awal membuka usaha ini karena terinspirasi kegemaran saya jajan cemilan, tetapi belum menemukan jajanan cemilan yang sehat dan hiegenis," jelas Satriawati kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (14/3). 

Satu botol Sambal Dapoer Iteung dihargai Rp30 ribu. Meski tidak menggunakan pengawet, Satriawati mengklaim sambal buatannya bisa tahan lama. Sambal Dapoer Iteung laris manis. Bahkan, sampai dikirim ke Qatar dan Belanda. 

Selain Sambal Dapoer Iteung, Satriawati juga mengembangkan bisnis Lumpia Mini. Setelah beberapa kali melakukan eksperimen, akhirnya Satriawati menemukan rasa Lumpia Mini yang sesuai. Lalu terbersit ide untuk menjadikan Lumpia Mini sebagai bisnis. Dengan modal awal Rp1 juta untuk membeli bahan baku, Satriawati pun memulai bisnis. Ternyata, respon konsumen menakjubkan. Banyak yang menyukai Lumpia Mini buatan Satriawati.

Ada beberapa varian rasa Lumpia Mini. Selain isi rebung dan daging ayam, Satriawati juga mencoba berinovasi dengan mengkreasikan lumpia isi fla ayam, bihun pedas, fla peuyeum, keju dan cokelat. Untuk satu boks lumpia mini isi 32 pcs dibanderol Rp25 ribu per pack. Dalam satu bulan mampu menjual 1.600 pack. Omzet yang dihasilkan dalam satu bulan rata-rata mencapai Rp43,2 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya produksi dan gaji karyawan sebesar Rp10 juta maka keuntungan bersih mencapai Rp33,2 juta per bulan.  

Satriawati tak berhenti berinovasi. Ke depan, Satriawati berencana mengembangkan produk makanan dengan membuat jajanan terbuat dari kaki ayam yang diberi nama Ceker Iteung. 

"Konsepnya mungkin hampir sama tapi sedang dipersiapkan betul agar menarik," pungkasnya. (Abi) 

BACA JUGA:

1. Bisnis Dasi Kupu-Kupu Raup Omzet Rp 25 Juta Per Bulan
2. Bisnis Telur Asin, Nurleli Lufianti Raup Omzet Rp48 Juta Per Bulan
3. Prospek Bisnis Kerajinan Anyaman Eceng Gondok
4. Liliyana Natsir Tekuni Bisnis Pijat Refleksi Karena Suka Dipijat
5. Berhenti Jadi Karyawan, Effan Sukses di Bisnis Kue Pancong