Pedagang Shelter Manahan Rela Tutup dan Bersihkan Lokasi Jualan demi Piala Dunia U-17

MerahPutih.com - Sebanyak 130 Pedagang Shelter Manahan Solo yang ada di komplek Stadion Manahan Solo menutup lokasi berjualan, Rabu (25/10).

Penutupan dilakukan sampai 5 Desember 2023. Hal ini dilakukan karena adanya event Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Seorang pedagang makanan Surati mengatakan, mulai hari ini pedagang sudah tidak boleh berjualan.

Pedagang memilih mengambil barang jualan untuk dibawa pulang karena waktu penutupan Shelter Manahan Solo lama.

"Saya bawa pulang barang jualan ke rumah. Takutnya kalau ditinggal lama di Shelter Manahan dicuri orang," kata Surati, Rabu (25/10).

Dia mengatakan penutupan Shelter Manahan ini sudah disosialisasikan pada pedagang. Surat Edaran (SE) juga sudah disebarluaskan.

"Kami terpaksa libur selama Piala Dunia U-17. Kami juga diminta bersih-bersih tempat jualan," katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Shelter Manahan, Koko Kuncoro membenarkan Shelter Manahan harus dikosongkan mulai 25 Oktober hingga 5 Desember mendatang.

"Total ada 130 pedagang setempat seluruhnya mengikuti arahan pemerintah untuk tutup selama event Piala Dunia U-17 berlangsung," kata Koko.

Dia berharap pihaknya mengharapkan ada sedikit bantuan dari pemerintah bagi pedagang yang benar-benar dan terpaksa tidak bisa berdagang selama penutupan dilakukan.

Pemkot Solo juga meminta pedagang membersihkan lokasi jualan masing-masing.

“Pedagang di sini ada 120 pedagang siang dan 10 pedagang rambaha yang hanya jualan saat malam, totalnya ada 130 pedagang. Hari ini mulai libur, kami harap benar-benar ada bantuan pemerintah untuk kami,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).