Pedagang Sego Koyor Raup Omzet Rp19 Juta per Bulan


Foto: MerahPutih/Ferdywansyah
MerahPutih Bisnis - Suparti (58) mampu meraup omzet Rp19 juta lebih tiap bulannya dari berdagang sego (nasi) koyor. Pendapatan kotor ini bisa lebih dan bisa kurang setiap bulannya tergantung banyaknya wisatawan.
"Hitungannya, per haru habis 50 porsi. Terus harga per porsinya Rp13.000," kata Suparti kepada merahputih.com, di Kota Yogyakarta, Selasa (14/6).
Suparti menjelaskan, daging yang ia butuhkan untuk menghabiskan 50 porsi tersebut sebanyak 16 kilogram. Menurutnya, daging merupakan bahan utama yang harus disediakan untuk membuat sego koyor.
Dalam berjualan, Suparti buka sejak pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB. "Ini cocok untuk kuliner malam, makanya gak buka siang. Jualan gini dibantu sama adik, gak sendiri," imbuhnya.
Sego koyor merupakan masakan urat sapi yang disajikan bersama nasi putih. Urat sapi yang digunakan dalam hidangan ini adalah urat yang ada di sekitar persendian tulang sapi. Urat tersebut dimasak seperti kuah gulai dengan kuah santan encer. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
5 Rekomendasi Kuliner di Jogja yang Tak Boleh Dilewatkan
