Pedagang Kerang Kalibaru Cilincing Sepi Pembeli


Penjual kerang dan rajungan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, tengah menunggu pembeli, Kamis (3/12). (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Megapolitan - Pasca matinya jutaan ikan di Teluk Jakarta, Jakarta Utara, pedagang aneka jenis kerang, rajungan dan kepiting paling terdampak akan kejadian tersebut. Pasalnya, para pembeli takut memakan kerang yang diambil dari Teluk Jakarta itu, lantaran khawatir terpapar racun kimia dan merkuri yang ada di laut.
"Kalau lagi musim limbah seperti ini pembeli sepi, mereka takut makan kerang dan rajungan. Karena kerang dan rajungan ini memang diambil dari perairan Teluk Jakarta ini, dan setelah kejadian kemarin banyak ikan yang mati, semua orang takut makan kerang," ujar Nanang, penjual kerang di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (3/12).
Nanang mengaku pasrah pada kejadian ini, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Pasalnya, isu limbah yang membuat jutaan ikan mati itu juga berdampak langsung pada penjualan kerang dan rajungan miliknya.
"Yang laku paling kepiting doang Mas, karena kepiting ini kan dari tambak, bukan dari laut, kalau kerang dan rajungan memang dari luat sini, tapi mau diapain lagi, meskipun kita minta suplai dari tempat lain, tapi pemikirannya masyarakat di sini kan sudah taunya kerang ini dari pantai di sini, jadi tetap saja enggak laku," ungkapnya sedih. (aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Dinas Lingkungan Hidup Angkut 700 Kilogram Sampah di Pesisir Jakarta Tiap Hari
