Pedagang Es Gosrok di Yogyakarta Raup Omzet Rp9 Juta per Bulan


Es gosrok "jadul" di Jalan Abu Bakar Ali, Kota Baru, Kota Yogyakarta. Es gosrok ini sering disinggahi wisatawan yang mencari minuman khas Yogyakarta nan segar. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Bisnis - Sukaryono, 37, bisa meraup omzet Rp9 juta setiap bulannya. Usaha yang dirintisnya sendiri sejak 2013 ini pun mampu mendatangkan laba sekira Rp4 juta hingga Rp5 juta.
"Hitungannya, kurang lebih kan sehari habis 100 gelas. Tiap gelasnya dijual Rp3 ribu. Ya berarti kurang lebih dapat omzet per harinya Rp300 ribu," papar bapak satu anak ini saat ditemui merahputih.com, di Jalan Abu Bakar Ali, Kota Baru, Kota Yogyakarta, Kamis (19/5) sore.
Dari pendapatan kotornya tersebut, ia tidak bisa memperkirakan pengeluaran harian dan pengeluaran. Menurutnya, biaya pengeluarannya berbeda-beda setiap hari. Apalagi, kadang ia harus mengeluarkan untuk biaya keaman dan sejenisnya.
Es Gosrok Jadul. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
Sukaryono mengaku, pembeli es gosroknya meningkat saat akhir pekan. "Ya pas libur panjang, alhamdulillah. Kayak minggu kemarin itu, lumayan pembelinya. Lebih dari biasanya," paparnya.
Sukaryono mulai berdagang es gosrok di awal tahun 2013. Sebelumnya, ia berjualan nasi rames di salah satu sudut Kota Yogyakarta selama 5 tahun. (Fre)
BACA JUGA:
- Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Pilih Jadi Tukang Jamu di Pasar
- Yuk ke Tempat Nongkrong Asik di Whats Up Kafe
- Jamu Deplok Pasar Kranggan Raup Omzet Rp900 ribu/hari
- Meriahnya Ulang Tahun Whats Up Kafe, Jakarta Barat
- Kafe Akurasa Tempat Nobar Favorit di Kota Serang