Pecahkan Rekor Dunia, Pianis ini Lakukan Konser di ketinggian 16.000 Kaki
Konser piano di ketinggian 16.000 kaki (Foto: Guinness World Record)
BERMAIN piano di suhu ekstrim karena dilakukan diatas ketinggian 16.000 kaki puncak Himalaya bukanlah hal mustahil bagi pianis asal Britania ini. Pertunjukan grand piano yang bernama "Concert in the Clouds" oleh Evelina De Lain yang sangat tak lazim ini ditujukan kepada ibunya sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Hal ini dimulai pada saat Evelina bertemu dengan salah satu penggemar yang menyukai gaya bermainnya yaitu Desmond Gentle, menyarakan Evelina untuk mengadakan konser piano di puncak tertinggi. Pada saat itulah Evelina berpikir bahwa hal inilah yang akan menjadi penghargaan istimewa untuk ibunya karena ibunya adalah seorang guru musik yang membuat Evelina menjadi seorang pianis hingga sekarang.
Evelina mengatakan, "Desmond menawari saya untuk mengadakan 'Concert in the Clouds' untuk menghormati Chopin dan juga para penderita Cystic Fibrosis"
Mengapa Chopin dan para penderita Cystic Fibrosis? karena, pada saat bermain piano di ketinggian 16.000 kaki manusia pasti akan kesulitan bernafas secara normal. Chopin adalah penderita penyakit Cystic Fibrosis dimana ia akan selalu merasakan kesulitan untuk bernafas. Ini merupakan salah satu cara untuk kita menghormati para pengidap penyakit Cystic Fibrosis.
Lebih dari setahun setelah pertemuan Evelina dan Desmond, mereka mulai berlatih bersama dengan tim khusus untuk siap mendaki Himalaya. Dengan persiapan mulai dari pengiriman Piano dari Delhi kemudian diangkut ke kota Leh, ibukota Ladakh, India dengan menggunakan mobil jip.
Evelina mulai beradaptasi dengan bermain di ketinggian 3500 meter dan hal itu hanya berlangsung selama beberapa hari setelah itu langsung menuju lokasi dimana rekor tersebut dipecahkan.
"Anginnya sangat ekstrem semua orang dilokasi mengira kalau saya hanya akan bertahan sekitar sepuluh menit"
Namun, hal itu malah berbanding terbalik karena Evelina berhasil melanjutkan penampilannya selama lebih dari satu jam.
Dengan membawakan sejumlah lagu dari Alex Stobbs dengan judul Polonaise yang juga penderita cystic fibrosis, Raindrop Prelude no15, dan Chopin Nocturnes. Dan dia juga menerapkan komposisi dan gaya bermainnya sendiri.
"Ada kualitas tersendiri dari permainan diatas ketinggian ini, karena udara yang tipis dan pemantulan suara dari pegunungan"
Tragisnya, beberapa hari setelah kembali ke London. Desmond dikabarkan meninggal di usia yang ke 69. Evelina mengatakan "Ia seolah-olah mengorbankan hidupnya untuk menjalakan proyek ini"
Konser ini berhasil mengumpulkan GBP 7500 atau sekitar Rp136 juta, dan Evelina menyumbangkannya ke Cytic Fibrosis Trus, badan amal yang dipegang oleh Desmond.
Evelina mengatakan bahwa ia berencana untuk melakukan dua tantangan lagi yang layak dicatat sebagai rekor dunia. Sebagaimana ia menjelaskan "Saya berencana untuk meningkatkan kesadaran kepada semua orang bahwa betapa pentingnya musik dalam kehidupan. Karena musik bisa menyampaikan sesuatu lebih dari kata-kata, bahasa yang universal, budaya dan sains" (riq)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Joji Segera Kembali Lewat Album 'Piss in The Wind', ini Jadwal Rilisnya
G-DRAGON Curhat Kisah di Balik ‘POWER’, Lagu yang Dibawakan saat APEC
Baila Gambarkan Kebingungan lewat Single 'Mau Sampai Kapan', Simak Lirik Lagunya
Lirik Lengkap Lagu 'Elizabeth Taylor' dari Taylor Swift, Gambarkan Kehidupan yang Penuh Kemewahan
Iwan Fals dan Ebiet G. Ade Nyanyikan Kembali Lagu Ikonik 'Ibu', Simak Lagi Lirik Lengkapnya
Padi Reborn Hadirkan Lagu 'Ego', Babak Baru Penanda 28 Tahun Bermusik
Guyonwaton Hadirkan Lagu 'Cidera Serius', Ketika Cinta Dibalas dengan Pengkhianatan
Lirik 'Sebatas Apa', Lagu Emosional Nan Catchy dari Trio Menyala
Mahalini Tumpahkan Kisah Cinta yang Tak Dibalas dengan Ketulusan di Lagu 'Batasi Rasa', Simak Lirik Lengkapnya
Nonton G-DRAGON di APEC, Menteri Ekonomi Meksiko Resmi Jadi Penggemar K-Pop