PDIP Ungkap Pertemuan Megawati dengan Prabowo Tinggal Hitungan Hari
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. (Dok. DPP PDIP)
MerahPutih.com - Momentum pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto hanya tinggal menghitung hari menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.
"InsyaAllah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah, kepada media, dikutip dari Antara, Rabu (18/9)
Namun, Said meminta publik agar tidak terburu-buru mengartikan pertemuan Megawati dengan Prabowo sebagai sinyal bahwa partainya akan merapat pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga:
Pertemuan Megawati-Prabowo Dinilai Sulit Ubah Sikap Oposisi PDIP
"Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia. Kalau itu punya kesamaan, Insyaallah kami melihatnya bagi PDI Perjuangan, baik di dalam (koalisi) maupun di luar sama saja," kata dia.
Sebelumnya pada Selasa (10/9) pekan lalu, Ketua DPR Puan Maharani yang juga putri Megawati membenarkan rencana pertemuan ibunya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Pemerintah Bakal Reforestasi di Lahan Seluas 12 Juta Hektare, Gunakan Pola Multiusaha atau Multitanaman