PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 22 Juli 2025
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi

Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MerahPutih.com/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto diibaratkan kakak-adik. Ia pun meminta pernyataan Prabowo yang menyebut hubungan PDIP dengan partainya seperti kakak-adik jangan dimaknai sebagai ajakan untuk bergabung masuk ke pemerintahan.

"Yang pertama itu, memperlihatkan hubungan ibu ketua umum dan Presiden Prabowo melebihi dari arti seorang sahabat. Sehingga secara terbuka presiden menyampaikan itu," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7).

"Oleh karenanya, kalau presiden menyampaikan itu dan di depan Ketua DPR (Puan Maharani) bagi saya, sungguh saya menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya bagi presiden," sambung Said.

Ketua Badan Anggaran DPR ini meminta pernyataan kepala negara tidak dikaitkan sebagai ajakan berkoalisi. Ia menegaskan, hal itu bukan sebuah kode, tetapi modal dasar persatuan bangsa.

Baca juga:

Guyon Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Kakak-Adik Bikin Puan Hingga Bambang 'Pacul' Ngakak!

"Tapi jangan dimaknai apa yang disampaikan presiden itu sebagai kode, bahwa presiden mengajak (koalisi) atau PDIP akan masuk (menjadi bagian dari pemerintah) jangan dimaknai itu dulu. Sebagai bangsa ini modal dasar persatuan kita. Bersatu padunya kita," bebernya.

Said menilai tidak seharusnya pernyataan tersebut ditafsirkan secara transaksional atau dikaitkan dengan manuver politik tertentu.

"Ya, itulah problem kita, kita selalu cara pandangnya transaksional. Presiden dengan tulus menyampaikan kakak beradik, kita maknai PDIP akan masuk, kita maknai Presiden akan ngajak, tidak boleh seperti itu," ucap Said.

"Itu kan penegasan dari Bapak Presiden. Oleh karenanya, tidak ada dasar bagi siapa pun untuk memberikan tafsir ulang terhadap pernyataan presiden," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung hubungan PDIP dengan Partai Gerindra dalam momen peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Prabowo menyebut hubungan PDIP dan Gerindra seperti kakak dan adik.

"Sebenernya PDIP sama Gerindra kakak adik ini. Tapi bener, kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat jadi nggak boleh koalisi satu itu, memang bener, harus ada yang di luar. Ngoreksi kita, gitu, ngoreksi. Tapi, ya... sedulur," kata Prabowo. (Pon)

#PDIP #Partai Gerindra #Megawati Soekarnoputri #Presiden Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Wapres mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengasuh, alumni, dan santri
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 52 menit lalu
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Indonesia
Presiden Lula Sebut Indonesia - Brasil Wakili 500 Juta Jiwa, Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Sosial
Presiden Luiz Inácio Lula da Silva menyoroti kekuatan demografis dan ekonomi yang dimiliki Indonesia dan Brasil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Presiden Lula Sebut Indonesia - Brasil Wakili 500 Juta Jiwa, Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Sosial
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital
Lula menilai hubungan kedua negara selama ini berjalan positif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Pertemuan kedua kepala negara dijadwalkan berlangsung pada Kamis (23/10) di Istana Merdeka, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Berita Foto
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kiri) berbincang dalam sesi tete-a-tete atau pertemuan empat mata di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Foto: Citra - Biro Pers Sekretariat Presiden
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Pemerintahan ini harus memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan dasar rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Bagikan