Paul McCartney Kagum dengan Lagu The Beatles Buatan AI


Paul McCartney sebut musik buatan AI tak 'sepalsu' yang dikira. (Foto: Instagram/@paulmccartney)
PAUL McCartney telah berbicara tentang lagu 'terakhir' yang dikaitkan dengan The Beatles dan akan dirilis akhir 2023. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, McCartney mengklarifikasi bahwa lagu tersebut telah diaransemen ulang dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), tetapi menegaskan bahwa lagu tersebut tidak dibuat oleh AI.
Menurut laporan The Guardian, lagu tersebut diduga berasal dari komposisi John Lennon yang telah meninggal pada 1978 dan berjudul Now and Then, meskipun judul lagu ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Spekulasi tentang perilisan lagu Lennon setelah kematiannya muncul di media sosial minggu lalu ketika McCartney mengungkapkan penggunaan AI dalam produksi lagu tersebut.
Melalui sebuah posting di Twitter pada hari Kamis, McCartney menyatakan bahwa ia tidak dapat memberikan terlalu banyak informasi tentang lagu baru tersebut, tetapi ia menegaskan bahwa tidak ada yang dibuat secara artifisial atau sintetik. Semuanya nyata dan mereka semua memainkannya.
Baca juga:
Curhatan Paul McCartney tentang Pensiun Bermusik Usai The Beatles Bubar

"Kami membersihkan beberapa rekaman yang ada - sebuah proses yang berlangsung bertahun-tahun," kata McCartney.
Dalam wawancara dengan Radio BBC 4, McCartney menjelaskan bahwa AI digunakan hanya untuk memperbaiki suara Lennon dalam rekaman demo.
"Ketika kami mulai bekerja pada apa yang akan menjadi rekaman terakhir The Beatles - ini adalah rekaman demo yang dimiliki oleh John yang kami kerjakan dan selesaikan," katanya.
McCartney menambahkan, "Kami dapat mengambil suara John dan membersihkannya melalui AI. Jadi kami dapat menggabungkan rekaman itu seperti yang biasa dilakukan. Ini memberi kita sedikit kebebasan."
Inspirasi untuk menggunakan AI dalam pembuatan lagu muncul setelah Peter Jackson menyutradarai film dokumenter The Beatles: Get Back pada 2021. Dalam serial dokumenter tersebut, Jackson menggunakan kecerdasan buatan untuk membersihkan rekaman dan audio arsip dari pembuatan album The Beatles pada 1970, Let It Be.
Baca juga:
Alasan Paul McCartney Menjadi Cameo di Pirates of the Caribbean

Penggunaan AI dalam industri musik telah menuai kontroversi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk melibatkan Universal Music Group (UMG). UMG telah menghadapi perdebatan setelah lagu yang dibuat oleh AI, Heart on My Sleeve, yang mensimulasikan suara Drake dan The Weeknd, menjadi viral.
UMG mengajukan petisi untuk menghapus lagu tersebut dengan alasan pelanggaran etika umum dan hak kekayaan intelektual dalam industri musik. CEO Spotify, Daniel Ek, mengungkapkan bahwa layanan streaming sedang berusaha mencari cara untuk melawan lagu-lagu AI yang meniru suara para artis.
Dia menyatakan, "Saya pikir tantangan AI terkait dengan hak cipta atau label dan perusahaan media, terkait dengan topik dan masalah yang sangat penting seperti nama dan penampilan, adalah masalah yang nyata."
Meskipun McCartney mengakui bahwa penggunaan AI dalam musik terasa 'menakutkan', ia juga menyatakan bahwa hal tersebut sedang dihadapi dan ditangani oleh industri musik saat ini. (waf)
Baca juga:
Perjalanan Hidup Paul McCartney Dijadikan Serial Dokumenter
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang
