Pasca Debat Elektabilitas Ahok-Djarot Naik, Agus-Silvy Anjlok

Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok- Djarot Saiful Hidayat terus naik bahkan berada pada peringkat pertama mengalahkan dua pesaingnya usai debat publik pertama versi lembaga survei Populi Center.

Populi center merilis hasil penelitian yang dilakukan pada 14-19 Januari 2017 lalu. Hasilnya, elektabilitas Ahok-Djarot meningkat melewati elektabilitas Agus-Silvy dan Anies-Sandi.

Peneliti Populi Center Nona Evita mengatakan, hasil survei membuktikan pasangan Ahok-Djarot unggul dengan persentase sebesar 36,7 persen. Disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 28,5 persen dan persentase Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 25 persen.

"Masyarakat DKI menilai Ahok-Djarot unggul dari segi pemahaman permasalahan Jakarta 44,2 persen, program dan solusi paling jelas 37,7 persen, dan pemaparan visi misi sekaligus program paling realistis 37,7 persen," tutur Evita saat rilis survei di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (22/1).

Sebelum debat, Populi Center mengungkapkan elektabilitas Ahok-Djarot hanya sebesar 34,2 persen, berbeda setelah debat publik pertama, pasangan Ahok-Djarot mengalami peningkatan sekira dua persen.

Sama halnya dengan paslon Anies-Sandi yang juga mengalami peningkatan elektabilitas paska debat. Sebelum debat tercatat elektabilitas Anies-Sandi sebesar 25 persen, naik sekira tiga persen menjadi 28,5 persen setelah debat.

Nasib berbeda dialami pasangan Agus-Silvy. Pasangan nomor urut satu ini mengalami penurunan elektabilitas paska debat publik, Jumat (13/1) lalu.

Elektabilitas Agus-Silvy melorot hingga ke angka 25 persen yang sebelumnya berada pada angka 32 persen.

Survei Populi Center ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di enam wilayah di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.