Pasar Burung Pramuka Selalu Ramai Dikunjungi Penggemar Burung

Pasar burung Pramuka. (Foto: youTube)
MerahPutih Bisnis - Pasar Burung Pramuka merupakan sentra penjualan berbagai jenis burung yang berada di Jakarta. Hampi setiap hari lokasi ini ramai dikunjungi oleh para penggemar burung.
Pasar ini diresmikan oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto, pada 29 Agustus 1981. Seiring perkembangannya, pasar ini makin ramai dikunjungi oleh para penjual burung dari berbagai daerah.
Contohnya Warno (23), pedagang asli Semarang ini mencoba peruntungannya dengan menjajakan berbagai jenis burung, seperti burung Jalak Nias, Kutilang, love bird, dan lain sebagainya.
Warno mengaku sejak 2005 sudah berjualan di Pasar burung Pramuka. Sejak pertama kali berjualan, dirinya mengakui mampu mengantongi penghasilan Rp10 - Rp50 juta perbulannya.
"Memang menguntungkan berjulan burung, kalo ramai saya bisa meraup keuntungan Rp 50- Rp 80 juta, ya kalau lagi sepi saya bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 10-20 juta doang, itu tergantung musim burungnya yang banyak di cari," ujar Warno saat ditemui Merahputih.com, di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (3/1).
Warno menambahkan, saat ini burung yang banyak dicari para penggemar adalah burung Murai, jalak uren, jalak nias, burung acer, dan kutilang. Untuk harga burung, Warno mematok sebesar Rp 80 ribu - Rp 5 jutaan, itu tergantung jenisnya.
Harganya memang beragam. Contohnya burung perkutut yang dijual seharga Rp 80 ribu, kutilang Rp 200 ribu, lovebird olive anakan Rp 200 - Rp 250 ribu, lovebird lutino dewasa Rp 650 ribu, dan sebagainya.
"Sekarang ini lagi musim burung tersebut, kalo lagi ramai burung ini banyak dicari oleh kalangan penghobi," tuturnya.
Menurut Warno, Potensi bisnis berjualan burung sangat bagus, "Selama ini potensi bisnis burung sangat menjanjikan. Bisnis burung itu setiap tahunnya tidak ada matinya. Berapa pun harga burung itu mahal tetep dibeli," jelasnya.
Diakui Warno, hampir semua burung yang dijualnya diperoleh dari para pembudidaya di daerahnya. Bahkan beberapa jenis lain ia beli dari luar jawa.
"Saya mendapatkan jenis burung ini dari suplier yang berasal dari daerah saya di Semarang, Jogja, dan sekitarnya. Ada juga beberapa daerah lain," terangnya. (abi)
BACA JUGA: