Partai Demokrat Tegaskan Koalisi dengan Gerindra Tidak Bubar
SBY bersalaman dengan Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediamannya Kawasan Mega Kuningan, Jakarta (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menandakan koalisi terus berlanjut.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand menanggapi isu retaknya koalisi Demokrat dengan Gerindra pasca pernyataan Politisi Demokrat, Andi Arief yang menyebut Partai Gerindra melakukan politik transaksional tanpa sepengetahuan Demokrat.
Wasekjen Partai Demokrat itu menyatakan Sandiaga Uno telah membayar mahar kepada PKS dan PAN masing-masing senilai Rp500 miliar agar didukung menjadi calon wakil presiden Prabowo.
Bahkan, mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu mencap Prabowo sebagai Jenderal kardus dalam kicaunya di media sosial twitter.
"Kalau koalisi bubar tentu tidak ada pertemuan, artinya pertemuan ini menjadi bukti bahwa koalisi masih ada dan tidak bubar, mudah-mudahan berjalan dengan baik," kata Ferdinand di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Soal agenda pertemuan, Ferdinand menyatakan kedua partai memiliki itikad baik. Pertemuan ini dilakukan supaya koalisi bisa tetap bersatu. Sebab waktu sudah semakin menipis, mengingat besok pendaftaran capres cawapres digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Agenda tetap bagaimana koalisi tetap bisa bersatu hingga tetap bersatu dan berjalan hingga besok mendaftarkan cawapres cawapresnya," jelas dia.
Menurutnya, keinginan Demokrat bulat, yakni memenangkan Prabowo dalam pemilihan presiden 2019. Saat ini, memang permasalahan mengenai pendamping Prabowo yang tengah serius dibicarakan. Pun demikian, ia memastikan hubungan kedua partai baik-baik saja.
Lebih lanjut, Ferdinand menanggapi mengenai saling sahut antar politikus Gerindra dan Demokrat semalam. Ia melihat hal tersebut adalah sesuatu yang biasa. Sebab hal ini merupakan dinamika politik.
"Itu biasa didalam politik saut menyaut, kalau enggak gitu media kan enggak ada beritanya," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu