Partai Demokrat Tegaskan Koalisi dengan Gerindra Tidak Bubar
 Andika Pratama - Kamis, 09 Agustus 2018
Andika Pratama - Kamis, 09 Agustus 2018 
                SBY bersalaman dengan Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediamannya Kawasan Mega Kuningan, Jakarta (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menandakan koalisi terus berlanjut.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand menanggapi isu retaknya koalisi Demokrat dengan Gerindra pasca pernyataan Politisi Demokrat, Andi Arief yang menyebut Partai Gerindra melakukan politik transaksional tanpa sepengetahuan Demokrat.
Wasekjen Partai Demokrat itu menyatakan Sandiaga Uno telah membayar mahar kepada PKS dan PAN masing-masing senilai Rp500 miliar agar didukung menjadi calon wakil presiden Prabowo.
 
Bahkan, mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu mencap Prabowo sebagai Jenderal kardus dalam kicaunya di media sosial twitter.
"Kalau koalisi bubar tentu tidak ada pertemuan, artinya pertemuan ini menjadi bukti bahwa koalisi masih ada dan tidak bubar, mudah-mudahan berjalan dengan baik," kata Ferdinand di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Soal agenda pertemuan, Ferdinand menyatakan kedua partai memiliki itikad baik. Pertemuan ini dilakukan supaya koalisi bisa tetap bersatu. Sebab waktu sudah semakin menipis, mengingat besok pendaftaran capres cawapres digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Agenda tetap bagaimana koalisi tetap bisa bersatu hingga tetap bersatu dan berjalan hingga besok mendaftarkan cawapres cawapresnya," jelas dia.
 
Menurutnya, keinginan Demokrat bulat, yakni memenangkan Prabowo dalam pemilihan presiden 2019. Saat ini, memang permasalahan mengenai pendamping Prabowo yang tengah serius dibicarakan. Pun demikian, ia memastikan hubungan kedua partai baik-baik saja.
Lebih lanjut, Ferdinand menanggapi mengenai saling sahut antar politikus Gerindra dan Demokrat semalam. Ia melihat hal tersebut adalah sesuatu yang biasa. Sebab hal ini merupakan dinamika politik.
"Itu biasa didalam politik saut menyaut, kalau enggak gitu media kan enggak ada beritanya," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
 
                      Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
 
                      Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
 
                      Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
 
                      Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
 
                      Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
 
                      Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
 
                      Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
 
                      Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
 
                      Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
 
                      




