Parpol Bersengketa Bisa Ikut Pilkada Asal Sudah Inkracht

MerahPutih, Politik-Bawaslu dan Pemerintah sepakat bahwa Partai Politik (Parpol) yang tengah bersengketa jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 boleh mengusung calon Kepala Daerah masing-masing. Namun, KPU akan tetap menunggu terlebih dahulu hasil kekuatan hukum tetap (inkracht).

"Nah yang jadi masalah itu keputusan itu udah inkracht atau belum? Kalau ternyata masih ada upaya-upaya hukum berartikan belum ada kekuatan hukum tetap, ini juga yang akan kita akomodir. Kita masih tetap menginginkan inkracht, kalau pun masih dalam proses data," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Sabtu (11/7).

Seperti diketahui, Partai Golkar dan PPP saat ini sama-sama sedang bersengketa di meja hijau menyusul konflik di internal partai.

Berdasarkan peraturan yang berlaku Parpol yang tengah bersengketa itu tidak dapat mengikuti Pilkada Jika belum memikiki kekuatan hukum tetap. Seperti diketahui, PTTUN telah memutuskan memenangkan kubu Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar dan kubu Djan Faridz sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP. Artinya, dengan putusan tersebut, PTTUN mendaulatkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum Golkar dan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP. "Ingat hasil putusan PTTUN bukan merupakan patokan," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga: 

KPU Siap Revisi PKPU Terkait Pilkada 

Kubu Ical Kandas DI PTTUN

PPP dan Golkar Dapat Ikuti Pilkada