Parade Budaya di Festival Senggigi 2015

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 17 September 2015
Parade Budaya di Festival Senggigi 2015

Sejumlah komunitas Waria mengikuti parade seni budaya saat pembukaan Festival Senggigi di kawasan wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, Rabu (16/9). (ANTARA FOTO/Ahmad Subai)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Nusa Tenggara Barat menggelar Festival Senggigi 2015. Parade budaya festival Senggigi yang digelar oleh pemerintah daerah (Pemda) Lombok Barat, NTB, ini akan berlangsung dari 16 hingga 19 September 2015.

Parade budaya festival Senggigi ini selain diikuti oleh warga setempat, festival Senggigi ini juga dimeriahkan oleh komunitas waria dan juga wisatawan asing.

Parade budaya Festival Senggigi ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke pulau Lombok serta sebagai ajang promosi pariwisata NTB.

Festival Senggigi pada dasarnya merupakan event promosi pariwisata Lombok yang sudah menjadi agenda tetap untuk dilaksanakan. Setiap tahunnya, festival ini menampilkan berbagai bentuk kegiatan yang bernuansa seni budaya, edukasi, hiburan, dan pameran hasil industri kerajinan lokal.

Parade budaya dalam festival Senggigi menampilkan Pawai Ogoh Ogoh, Malean Sampi, Gendang Beleq, serta Peresean.

Sementara untuk tempat penyelenggaraannya, selama empat hari ini Festival Senggigi mengambil lokasi unik. Yakni, Lokasi yang identik dengan objek wisata Senggigi, diharapkan bisa menjadi penarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Jadi, para pengunjung bisa menikmati keragaman budaya serta dimanjakan dengan suasana dan keindahan objek wisata Senggigi.

 

Baca Juga:

1. Teater Topeng Blantek Betawi Jarang Dikenal Lagi

2. Menengok Segala Hal tentang Batak di Museum TB Silalahi

3. Parade Budaya Sail Tomini 2015 di Sulawesi Penuh Warna-Warni

4. Lukisan Maria ‘Bergerak’ Gegerkan Warga Australia

5. Lukisan Klasik dalam Fotografi Urban

 

#Festival Budaya Populer 2015
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Bagikan