Paparan Cahaya Terang Ponsel di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes


Paparan cahaya ponsel di malam hari dapat tingkatkan diabetes. (Foto: Pexels/cottonbro stuido)
Merahputih.com - Paparan cahaya terang di malam hari, seperti dari perangkat elektronik dapat memengaruhi kesehatan. Paparan tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 menurut penelitian terbaru.
Peneliti dari Universitas Flinders, Australia, menemukan bahwa orang yang terpapar cahaya antara pukul 00.30 dan 06.00 pagi memiliki risiko 67 persen lebih tinggi terkena diabetes.
Studi ini melibatkan 85 ribu orang dewasa sehat tanpa diabetes dan dipublikasikan di jurnal The Lancet Regional Health.
Para peneliti mencatat risiko diabetes lebih tinggi pada mereka yang terpapar cahaya dari ponsel. Pola cahaya tersebut juga dapat mengganggu ritme sirkadian.
Baca juga:
Mereka menyarankan untuk menghindari cahaya di malam hari sebagai langkah sederhana dan hemat biaya untuk mengurangi risiko diabetes, bahkan bagi mereka yang memiliki risiko genetik tinggi.
Paparan cahaya diukur dengan perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan dan berisi sensor cahaya fotodioda silikon. Peneliti menemukan paparan cahaya malam dan risiko genetik adalah faktor risiko independen untuk diabetes tipe 2.
Gangguan pada ritme sirkadian tubuh akibat paparan cahaya malam mempengaruhi sekresi insulin dan metabolisme glukosa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes.
Penulis senior studi tersebut Andrew Philips menjelaskan bahwa perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh gangguan ritme sirkadian memengaruhi kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca juga:
Gangguan Makan Pengaruhi Pasien Diabetes yang Bergantung pada Insulin
Meski temuan ini penting, penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti kurangnya data pola makan, yang juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian, toleransi glukosa, dan kadar lemak tubuh.
Peserta penelitian ini memiliki usia rata-rata 62,3 tahun, sehingga belum pasti apakah hasil ini dapat diterapkan pada kelompok usia yang lebih muda.
"Menghindari cahaya di malam hari dapat menjadi rekomendasi sederhana dan hemat biaya yang dapat mengurangi risiko diabetes, bahkan dalam kondisi yang buruk, mereka yang memiliki risiko genetik tinggi," kata para peneliti. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
