Pangdam V/Brawijaya Pastikan Tidak ada Ancaman Gerakan Komunis di Pamekasan


Atribut PKI di Karnaval HUT Kemerdekaan di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (15/8).
MerahPutih Nasional - Belum lama ini publik tanah air dikejutkan dengan beredarnya logo dan lambang serta atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memastikan bahwa munculnya atribut PKI dalam karnaval 17 Agustus bukanlah sebagai bentuk kebangkitan PKI. Kemunculan atribut PKI hanya bercerita soal sejarah masa penjajahan, kemerdekaan Indonesia hingga masa pemberontakan G30s/PKI. Pangdam memastikan tidak ada ancaman kemunculan gerakan PKI di Pamekasan.
"Tidak ada upaya menumbuhkan gerakan PKI," katanya di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8).
Jenderal bintang dua itu melanjutkan, munculnya atribut PKI dalam karnaval 17 Agustus sebagai pelajaran bagi siswa-siswi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk mengetahui sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Mayjen TNU Sumardi juga menghimbau kepada seluruh jajaran TNI dibawahnya untuk terus memantau pergerakan paham-paham yang berpotensi memecah belah persatuan dan merusak ideologi bangsa.
"Saya sudah menghimbau ke jajaran Kodim di daerah-daerah, tidak hanya PKI saja yang harus diwaspadai, tapi paham-paham lain juga harus diwaspadai," tandasnya. (bhd)
BACA JUGA:
Tokoh dan Lambang PKI Muncul di Karnaval Kemerdekaan, Kodim Pamekasan Kecolongan
Komandan Kodim Pamekasan: Musnahkan Atribut PKI di Karnaval HUT RI ke-70
Komandan Kodim Pamekasan Perintahkan Intel Dalami Beredarnya Atribut PKI di Karnaval Kemerdekaan
Kronologi Beredarnya Atribut PKI di Karnaval HUT Kemerdekaan
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
