PAN Sebut Realisasi Duet Ganjar-Prabowo Tergantung Restu Megawati


Arsip foto - Prabowo Subianto (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan) usai menjadi pembicara Ngobrol Publik pada acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp)
MerahPutih.com - Isu menduetkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 semakin kencang berhembus.
Jika duet keduanya terealisasi, maka akan menjadi poros koalisi dengan kekuatan politik terbesar untuk melawan koalisi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay mengatakan, tak menutup kemungkinan Ganjar dan Prabowo berpasangan di kontestasi politik 2024. Selama, masing-masing parpol pengusung belum mendaftarkan keduanya di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga:
Duet Ganjar - Prabowo Sulit Terwujud
“Apakah mungkin Prabowo Ganjar bergabung? Selama belum didaftarkan ke KPU itu tentu ada saja kemungkinannya,” kata Saleh dalam keterangannya, Senin (25/9).
Kendati demikian, Saleh masih meragukan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan kadernya dapat menerima Prabowo jika berduet dengan Ganjar sebagai calon presiden.
“Kalaupun misalnya ini akan terjadi, katakanlah Pak Prabowo capres, Ganjar sebagai cawapres pertanyaannya adalah apakah kader dari PDIP akan setuju dengan sikap politik seperti itu,” tutur Saleh.
Saleh juga belum meyakini Ganjar bisa berlapang dada berpasangan dengan Prabowo sebagai wakil presiden. Menurutnya, realisasi duet Ganjar dan Prabowo juga bergantung pada sikap politik Megawati.
“Saya bertanya lagi apakah mungkin Ganjar bersedia untuk menjadi wakil presiden dari Pak Prabowo. Kemudian apakah Bu Megawati memberikan restu kepada Pak Prabowo untuk menjadi capresnya dan Ganjar sebagai cawapresnya,” ucapnya.
Baca Juga:
Duet Prabowo dan Ganjar Tak Realistis
Lebih lanjut Saleh menyebut, PDIP harus mengklarifikasi isu duet Ganjar-Prabowo yang mulai menghangat menjelang pendaftaran pasangan calon di KPU.
Dia mengklaim, Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak pernah membahas isu tersebut.
“Yang jelas kami di KIM belum ada membicarakan soal itu. Justru itu isu yang muncul dari luar, dari partai tertentu ada pengamat yang juga berspekulasi,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Wacana Duet dengan Prabowo, Ganjar: Kata Siapa? Ngomong kok Isu
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
