Pakai Nomor Keramat di Arsenal, Viktor Gyokeres Sebut tak Ada Pilihan Lain


Viktor Gyokeres kenakan nomor keramat di Arsenal. Foto: Dok. Arsenal
MerahPutih.com - Sejak menyelesaikan kepindahannya ke Arsenal senilai 63,5 juta poundsterling (Rp 1,4 triliun) dari Sporting Lisbon, kini ada banyak pertanyaan soal performa Viktor Gyokeres di Premier League nanti.
Musim lalu, Viktor Gyokeres mengungguli Kylian Mbappe, Harry Kane, Robert Lewandowski, dan Mohamed Salah.
Pemain Swedia itu mencetak 39 gol dalam 33 pertandingan di Primeira Liga Portugal, yang tidak dianggap sebagai salah satu dari lima liga top Eropa.
Beberapa orang akan menunjuk bagaimana Darwin Nunez, yang menorehkan 25 gol dalam 95 penampilan untuk Liverpool, kesulitan untuk bangkit dari performa impresifnya di Benfica.
Baca juga:
Demi Arsenal, Viktor Gyokeres Rela Tolak Juventus dan Manchester United
Lalu, ada Fabio Silva dari Porto yang bergabung dengan Wolves (empat gol dalam 62 pertandingan Premier League) dan Islam Slimani dari Sporting Lisbon yang bergabung dengan Leicester City (delapan gol dalam 36 pertandingan).
Menjelang kemungkinan debutnya bersama The Gunners melawan Tottenham di Hong Kong, ia akan mengenakan nomor punggung 14 yang pernah dipakai Thierry Henry.
"Saya harus beradaptasi. Tapi ada banyak pemain dari Portugal yang bahkan lebih baik di Inggris," kata Gyokeres.
"Bukan hanya liga yang lebih baik. Jika Anda bermain di tim yang lebih baik juga, itu akan lebih mudah. Terutama jika Anda pemain menyerang. Jadi kita lihat saja nanti."
Baca juga:
Manchester United Pasang Harga untuk Jadon Sancho, Borussia Dortmund Jadi Garda Terdepan

Sementara itu, kapten Arsenal, Martin Odegaard, tidak sependapat bahwa Gyokeres akan kesulitan di Premier League. Ia juga merasa terkesan dengan dua sesi latihan pertama bersama rekan setim barunya itu.
“Kalian semua telah melihat apa yang telah ia lakukan dalam kariernya sejauh ini, terutama musim lalu di Sporting, statistiknya berbicara sendiri," kata Odegaard.
“Ia pemain yang sangat komplet, penyerang yang sangat komplet. Ia fisik, kuat, cepat, memiliki penyelesaian akhir yang baik, dan juga cerdas."
Gyokeres menjadi incaran musim panas ini. Sebelumnya, Manchester United menjalin komunikasi dengan mantan pelatihnya di Sporting Lisbon, Ruben Amorim.
Baca juga:
Chelsea dan Manchester City Pantau Gianluigi Donnarumma, PSG Bakal Buka Pintu
Namun, setelah tidak diberi kesempatan bermain di Premier League bersama Brighton antara 2017 dan 2021, pemain 27 tahun itu hanya ingin kembali dengan harapan bisa bersaing memperebutkan gelar tertinggi.
“Anda selalu bisa memutuskan masa depan Anda. Tentu saja, ada klub lain juga, tetapi saya rasa itu bukan pilihan yang sulit bagi saya kali ini," tambah Gyokeres.
Gyokeres berada di bawah tekanan untuk tampil impresif di Premier League, setelah memilih nomor punggung 14.
Sebenarnya, nomor punggung 10 juga tersedia. Menurut laporan, nomor tersebut telah dialokasikan untuk orang lain.
Namun, pemain Swedia itu menolak dibandingkan dengan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal dan pahlawan The Invincibles 2004, Henry.
"Saya tidak bermaksud untuk dibandingkan dengan apa yang telah ia capai dalam kariernya. Terutama di sini," jelasnya. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Prediksi Liverpool vs Atletico Madrid: Duel Panas Bakal Tersaji di Anfield

Prediksi Bayern Munich vs Chelsea: Ulangi Sejarah Panas Final Liga Champions 2012

Jalani Sidang di Inggris, Thomas Partey Bantah Tuduhan Pemerkosaan terhadap 2 Wanita

Masa Depan Kobbie Mainoo Mulai Temui Titik Terang, Manchester United Dapat Tawaran dari Newcastle?

Prediksi Ajax Amsterdam vs Inter Milan: Cristian Chivu Kemungkinan Rombak Susunan Pemain

Aturan Baru Liga Champions Mulai Berlaku, Arsenal Sudah Kehilangan Kesempatan

Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar

Debut Buruk Trent Alexander-Arnold di Liga Champions, Baru Main 3 Menit Langsung Cedera

Lamine Yamal Absen Lawan Newcastle, Kembali Main saat Barcelona vs PSG

Ngeluh soal Wasit La Liga, Real Madrid Malah Jadi 'Raja Penalti' di Liga Champions
