Pagi ini Udara Jakarta Tidak Sehat, Kelompok Sensitif Diimbau Jangan Keluar Rumah
Ilustrasi polusi udara. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/am.)
MerahPutih.com - Kualitas udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif pagi ini. Kelompok sensitif yang dimaksud antara lain orang tua, bayi, anak-anak, orang dengan penyakit kronis, yang mungkin mengalami efek kesehatan akibat polusi udara.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, Sabtu (5/7), pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 172 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Baca juga:
Bikin Udara Jakarta Tercemar, 116 Badan Usaha Sudah Ditindak Ditindak KLH
Sedangkan kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir dilansir Antara, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Baca juga:
Pemprov DKI Kembangkan ITCS Atasi Macet Jakarta, Anggaran Capai Rp 120 Miliar
Terkait kondisi udara tersebut, masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan, serta menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor. Bagi kelompok sensitif jika berada di luar ruangan diimbau untuk menggunakan masker. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Menilik Budidaya Sayur Hidroponik di Ladang Farm Cilandak Jakarta
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Uus Naik Jadi Sekda, Pramono Tunjuk Yuli Hartono Plt Wali Kota Jakbar
Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem di Bulan Ini