Ottoman's Coffee, Tempat Makan Enak dan Instagramable di Citos

KAMU yang suka nongkrong pasti sudah tahu bahwa Cilandak Town Square atau yang sering disingkat Citos merupakan surganya anak nongkrong. Mulai dari masakan Indonesia hingga masakan Barat, semua bisa kamu nikmati di sana. Puluhan kafe dan restoran berjejer rapi dan menawarkan konsep beragam.

Namun sedikit keluar dari area Citos, kamu akan menemukan kafe baru bernuansa unik dan segar. Kafe bernama Ottoman's Coffee tersebut baru resmi dibuka pada Kamis (1/11).

Dari luar saja, kamu sudah melihat deretan sofa cantik berwarna pink dengan meja berbentuk unik. Begitu memasuki ruangan kafe, interiornya tak kalah menawan. Ruangan yang didominasi warna pastel tersebut terkesan segar.

Sejak awal membuka kafe di bilangan Jakarta Selatan tersebut, Harison Chandra selaku pendirinya benar-benar mempersiapkan semuanya dengan sangat matang. Mulai dari konsep, kopi, hingga makanannya.

Dalam menentukan konsep interior Ottoman's Coffee, Harison mempercayakannya pada seorang desainer interior bernama Hendra Rahman. “Kebetulan pemilik Ottoman satu pemikiran sama kami. Mereka ingin semuanya kami buat sendiri. Akhirnya, semua ini benar-benar kami buat sendiri,” urai Hendra.

Hendra menuturkan semua perabotan yang ada di Ottoman's Coffee dibuat dengan tujuan khusus. Misalnya, meja dibuat bertingkat supaya memudahkan millennials yang gemar memfoto makanan mereka. “Kami buat mejanya bertingkat supaya kalau ada pengunjung yang ingin memfoto makanannya tak mengganggu temannya yang hendak makan,” jelasnya.

Hendra juga menyesuaikan tema keseluruhan dengan jenis masakan yang disajikan di sana. Makanan yang disajikan di Ottoman's Coffee mayoritas merupakan makanan khas Indonesia. Untuk itu, ia banyak menghadirkan sisi klasik Indonesia dengan sentuhan kontemporer. “Kami buat kursi rotan, tapi warnanya turquoise. Jadi Indonesia-nya dapat, modernnya juga terasa,” ujar Hendra. Sementara itu, dindingnya banyak ditempeli panel kayu yang dicat dengan warna turquoise.

Hendra mencoba memenuhi kebutuhan generasi muda yang ingin mengaktualisasi diri. Oleh karena itu, ia membuat beberapa sudut untuk berfoto. Uniknya lagi, sudut-sudut tersebut bisa disesuaikan dengan karakter pengunjung. “Setiap orang kan punya karakter berbeda-beda, jadi kami ingin mereka menonjolkan karakter asli mereka dengan memilih sudut foto yang sesuai dengan karakter mereka,” ucapnya.

Sebagai peraih peringkat ke-7 World’s Brewers Cup, cita rasa kopi yang disajikan di Ottoman's Coffee tak perlu diragukan lagi. “Kopi yang kami gunakan ialah biji kopi Gayo dan biji kopi Toraja,” ujar Harison saat ditemui pada pembukaan Ottoman's Coffee, Kamis (1/11).

Supaya kopi yang disajikan lebih variatif, ia berencana merotasinya setiap tiga bulan sekali. “Kami lihat ada beberapa ekspatriat yang gemar menghabiskan waktunya di Citos, rotasi ini juga sebagai upaya kami untuk memperkenalkan biji kopi Indonesia yang beragam,” jelasnya. Bagi kalian yang tak suka kopi, jangan khawatir, Harison juga menyediakan fruit cocktails, bir, wine, dan jamu! Benar. Minuman tradisional Indonesia tersebut juga disajikan di Ottoman's Coffee.

Jamu yang disajikan di sana merupakan campuran kencur, kunyit, jahe, jeruk, dan cold brew. Saat mendengar bahan-bahan yang terkandung dalam minuman bernama Parulian’s Signature tersebut kamu mungkin akan mengernyitkan dahi. Namun jangan salah, minuman tersebut sangat segar dan terasa unik. Kamu tak perlu khawatir bahwa khasiat jamunya akan hilang. Harison menjamin khasiat racikan itu tetap terjaga.

Bagaimana dengan makanannya?

Makanannya pun tak kalah istimewa. “Saat ini, masyarakat lebih suka makanan Asia. Jadi kami coba kombinasikan masakan Asia dengan penataan ala Western,” ungkap Marketing Executive Ottoman's Coffee Catherine Gabrielle Santoso.

Hanya dengan merogoh kocek Rp 110 ribu, kamu bisa merasakan santapan lezat dengan atmosfer asyik dan bisa berfoto dengan seru.(Avi)