Oscar 2022: Politik Karpet Merah dan Pilihan Busana Selebritas

MUSIM penghargaan menawarkan bioskop kesempatan untuk merayakan bakat terbesar industri film, tetapi bagi penggemar mode, karpet merah menjadi daya pikat sesungguhnya. Pada Oscar 2022, busana gemerlap dengan payet dan kain berkilau tampak mendominasi dengan penampilan Jessica Chastain, Zendaya, Lupita Nyong’o, Timothee Chalamet, dan Olivia Colman.

Selebritas sering membuat penampilan musim penghargaan terlihat mudah, tetapi di balik layar ada sistem politik karpet merah yang komprehensif dan kesepakatan rahasia yang memastikan ketepatan beberapa menit penampilan di layar.

Jadi bagaimana bintang-bintang benar-benar mempersiapkan malam yang tidak hanya bisa melihat mereka berjalan pergi dengan patung emas tetapi naik dan turun posisinya di jajak pendapat para kritikus fesyen?

Baca juga:

Sederet Selebritis yang Tampil di Karpet Merah Oscar 2022

Menurut Emily Sanchez, seorang fashion stylist yang pernah mendandani orang-orang seperti Renee Zellweger, Glenn Close dan Naomi Watts, bagaimana momen karpet merah datang sangat tergantung pada siapa selebritas itu dan apa hubungan mereka dengan seorang desainer.

“Seringkali masuk akal bagi seorang talenta untuk memikirkan seorang desainer yang memiliki hubungan dengan mereka yang pertama kali dipakai untuk acara besar karena itu sentimental dan cara menghormati hubungan itu untuk momen besar itu,” jelas Sanchez, menambahkan bahwa penata gaya akan sering menghubungi jenama rumah mode beberapa minggu sebelum pengumuman nominasi.

Namun, topik nominasi dapat memperumit masalah lebih lanjut, dengan banyak merek bertahan pada keputusan mereka untuk mendandani seorang aktor sampai terungkap apakah mereka adalah pesaing untuk sebuah penghargaan atau tidak. “Dengan nominasi, tidak selalu jelas untuk mengatakan siapa yang akan dinominasikan atau siapa yang akan menghadiri acara mana,” kata Sanchez.

“Presenter sering diumumkan seminggu sebelum acara penghargaan, sehingga menambahkan elemen lain tetapi jenama pasti termotivasi untuk mendandani nominasi dan presenter karena itu adalah peluang pers yang lebih besar,” dia menambahkan seperti diberitakan MSN.

Seperti kebanyakan hal di industri mode dan film, mendandani aktor untuk acara penghargaan sebagian besar tampaknya merupakan transaksi bisnis, dan sementara, Sanchez tetap bungkam tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk mendandani seorang selebritas, laporan sebelumnya telah menunjukkan berapa pertaruhan dalam banyaknya uang yang berpotensi dibelanjakan.

Pada tahun 2017, terungkap bahwa Meryl Streep menolak kesempatan untuk mengenakan busana yang dibuat khusus kreasi Chanel ke Oscar setelah rumah mode tersebut menolak membayarnya untuk memakainya.

Seperti dilansir Women's Wear Daily, direktur kreatif Chanel saat itu, Karl Lagerfeld, mengecam aktor tersebut, dengan mengatakan, "Saya membuat sketsa, dan kami mulai membuat gaunnya", sebelum menyatakan bahwa ia kemudian menerima pesan teks yang berbunyi, "Don jangan lanjutkan gaun itu. Kami menemukan seseorang yang akan membayar kami.”

Baca juga:

Persaingan Ketat di Kategori Bergengsi Oscar 2022, Akankah 'CODA' Menangi Film Terbaik

Menurut stylist selebriti Jessica Paster, yang kliennya termasuk Cate Blanchett, Miranda Kerr, Sandra Bullock, seorang desainer yang membayar selebriti untuk mengenakan gaun tertentu dianggap sebagai norma. “Ini lazim di seluruh bidang. Orang perhiasan membayar, orang sepatu membayar, perusahaan tampon membayar, semua orang membayar!” kata Paster dari Business Insider.

Namun, dia memperingatkan, “Jika gaun itu terlihat buruk pada klien, 250.000 USD (sekitar Rp 3.585.250.000) atau kurang tidak layak untuk dipakai. Jika itu terlihat cantik untukmu dan ini adalah gaun yang akan kita pilih, mengapa tidak dibayar?"

Sementara, keuntungan finansial penting bagi sebagian orang, bagi yang lain kesempatan untuk memakai, dan bahkan mungkin dibawa pulang, kreasi desainer sudah cukup untuk meyakinkan mereka untuk bermitra dengan merek tertentu.

Pada tahun 2014, Lupita Nyong'o boleh menyimpan gaun Prada biru pucat halus yang ia kenakan ke Oscar, sementara Glenn Close masih memiliki jubah Carolina Herrera berkilauan yang ia pilih untuk upacara 2019 tergantung di lemari pakaiannya.

Namun, Sanchez mengatakan bahwa menjaga pakaian itu bukan keharusan, bahkan untuk aktor yang menang pada malam penghargaan.

“Pilihan paling istimewa dan kehormatan tertinggi selalu merupakan gaun yang dipesan lebih dahulu yang dibuat hanya untuk acara itu, tetapi kecuali jika gaun itu dibuat khusus, ada pemahaman bahwa gaun itu akan dikembalikan setelah acara,” kata Sanchez.

“Saya akan datang pagi/hari setelah acara untuk mengumpulkan perhiasan, aksesoris, dan gaun. Kami muncul dan membuat keajaiban mode terjadi untuk acara penghargaan dan dengan cepat pada hari berikutnya semuanya harus diambil dan dikembalikan,” dia menjelaskan.

Penata gaya Micaela Erlanger, yang telah bekerja dengan Nyong'o dan Streep, setuju, menambahkan bahwa dalam hal pemberian hadiah, setiap berbeda berbeda. “Beberapa jenama ingin menyimpannya untuk arsip mereka sendiri,” kata Erlanger kepada ABC.

"Jenama memutuskan itu dan klien senang dengan apa pun pilihannya. Saya akan mengatakan itu 50-50. Jika seseorang menang dalam gaun, secara umum jenama lebih cenderung memberikannya sebagai hadiah karena itu sangat sentimental," ujarnya. (Aru)

Baca juga:

Tas Hadiah untuk Peraih Nominasi Oscar 2022 Senilai Rp1,98 miliar