Organisme Bawah Laut Sensitif Terhadap Temperatur

MerahPutih Sains - Para peneliti telah menemukan bahwa banyak organisme laut, terutama bakteri di bawah laut, ternyata sensitif terhadap temperatur.

Dr Chris Bowler, dari Pusat Nasional untuk Penelitian Ilmiah (CNRS), di Paris mengatakan, "suhu yang menentukan seperti apa komunitas organisme dapat kita temukan. Jika kami melihat data dan melihat organisme apa yang ada di sana (laut), kami dapat memprediksikan 97 persen kemungkinan temperatur air tempat mereka tinggal”

Dr. Chris melanjutkan, "Organisme ini paling sensitif terhadap suhu, lebih dari apa pun, dan dengan perubahan suhu sebagai akibat dari perubahan iklim, kita cenderung dapat melihat perubahan dalam komunitas ini."

Para peneliti dari tim ilmuwan Dr. Chris mengatakan bahwa analisis ilmiah ini baru tahap awal. Mereka mempublikasikan temuan ini secara bebas di kalangan masyarakat ilmiah, bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari dunia bawah laut yang tak terlihat.

"Jumlah data yang kita telah dirilis sudah sangat besar, itu adalah salah satu database terbesar dari DNA yang tersedia untuk komunitas ilmiah. Tapi kami sudah menganalisis sekitar 2 persen dari sampel yang kita kumpulkan di seluruh dunia. Ada sejumlah besar pekerjaan yang harus dilakukan di masa depan untuk memahami lebih lanjut tentang fungsi ekosistem laut dan pentingnya itu untuk kesejahteraan planet,” tambah Dr. Chris.

Baca juga:

NASA Adakan Kompetisi Desain Habitat

Penyu Selamat Berkat Teknologi 3D

Stephen Hawking Peringatkan Artificial Intelligence Bisa Akhiri Manusia

Dunia Tersembunyi Organisme Terkecil di Laut Terungkap

Ribuan Virus Baru Ditemukan di Lautan