OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri

Dwi AstariniDwi Astarini - 2 jam, 56 menit lalu
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri

ilustrasi OpenAI. (Foto: OpenAI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — OPENAI merilis perkiraan terbaru mengenai jumlah pengguna ChatGPT yang menunjukkan tanda-tanda kemungkinan darurat kesehatan mental, termasuk mania, psikosis, atau pikiran untuk bunuh diri. Perusahaan menyebut sekitar 0,07 persen pengguna ChatGPT yang aktif dalam satu minggu menunjukkan tanda-tanda tersebut.

OpenAI menegaskan chatbot kecerdasan buatan (AI) miliknya, ChatGPT, telah dirancang mengenali dan menanggapi percakapan sensitif seperti ini. Meskipun OpenAI menilai kasus tersebut ‘sangat jarang’, sejumlah pengamat menilai angka sekecil itu tetap signifikan, mengingat klaim CEO of OpenAI Sam Altman yang menyebut ChatGPT baru-baru ini mencapai 800 juta pengguna aktif mingguan.

Sebagai tanggapan terhadap meningkatnya pengawasan publik, OpenAI mengatakan pihaknya telah membentuk jaringan ahli kesehatan mental global untuk memberikan nasihat dan bimbingan. Jaringan tersebut terdiri dari lebih dari 170 psikiater, psikolog, dan dokter umum yang telah berpraktik di 60 negara. Mereka membantu merancang respons ChatGPT yang mendorong pengguna untuk mencari bantuan profesional di dunia nyata.

Namun, sejumlah pakar kesehatan mental mengungkapkan keprihatinan mereka atas data yang dipublikasikan perusahaan itu.

“Walaupun 0,07 persen terdengar kecil, pada skala ratusan juta pengguna, jumlah itu sebenarnya bisa berarti angka yang cukup besar,” ujar Dr Jason Nagata, profesor di University of California, San Francisco, yang meneliti penggunaan teknologi di kalangan dewasa muda, dikutip BBC.

Nagata mengatakan AI dapat memperluas akses terhadap dukungan kesehatan mental. “Namun, kita juga harus sadar akan keterbatasannya,” tambah Nagata.

Baca juga:

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa



OpenAI juga memperkirakan 0,15 persen pengguna ChatGPT terlibat dalam percakapan yang mengandung indikasi eksplisit adanya rencana atau niat bunuh diri. Perusahaan menyebut pembaruan terbaru pada chatbot mereka dirancang untuk menanggapi tanda-tanda delusi atau mania dengan aman dan empatik serta mendeteksi sinyal tidak langsung yang mungkin menunjukkan risiko bunuh diri atau melukai diri sendiri.

Selain itu, ChatGPT kini juga dapat mengalihkan percakapan sensitif ke model yang lebih aman, dengan membuka jendela baru untuk menangani kasus tersebut.



Perbaikan di Tengah Kasus Hukum


Dalam menanggapi kritik dari media, OpenAI mengakui, meskipun persentasenya kecil, jumlah pengguna yang terdampak tetap bermakna. Mereka juga menegaskan komitmen untuk terus melakukan perbaikan. Langkah itu diambil di tengah peningkatan gugatan hukum terhadap OpenAI terkait dengan interaksi ChatGPT dan pengguna.

Salah satu kasus paling menonjol yakni gugatan dari pasangan asal California yang menuduh ChatGPT berperan dalam kematian anak remaja mereka, Adam Raine, 16. Raine ditemukan bunuh diri pada April lalu. Gugatan itu menjadi kasus hukum pertama yang menuduh OpenAI atas kematian yang disebabkan produk AI.

Dalam kasus lain di Greenwich, Connecticut, tersangka dalam peristiwa pembunuhan-bunuh diri diketahui sempat mengunggah percakapan dengan ChatGPT beberapa jam sebelum kejadian. Percakapan itu diduga memperkuat delusi pelaku.

“Semakin banyak pengguna yang mengalami AI psychosis, karena chatbot menciptakan ilusi realitas,” ujar Profesor Robin Feldman, Direktur AI Law & Innovation Institute di University of California Law.

Ia mengatakan OpenAI patut diapresiasi karena berbagi data dan berupaya memperbaiki masalah ini, tapi peringatan di layar saja tidak cukup. “Seseorang yang sedang dalam kondisi mental rapuh mungkin tidak mampu memahami atau mengikuti peringatan tersebut,” imbuhnya Feldman.(dwi)

Baca juga:

Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Langgar Hak Cipta Anime dan Manga

#Teknologi #OpenAI #ChatGPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
OpenAI mengatakan pihaknya telah membentuk jaringan ahli kesehatan mental global untuk memberikan nasihat dan bimbingan.
Dwi Astarini - 2 jam, 56 menit lalu
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
Fun
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
iPhone 20 dikabarkan akan menggunakan tombol solid-state. Nantinya, Apple tak lagi menggunakan tombol mekanis yang sudah dikenal lama.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
Fun
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Kamera telefoto OPPO Find X9 Pro mengalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra. Hal itu diketahui dari hasil uji perbandingan yang dilakukan Ice Universe.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Fun
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa kini sudah bocor. Harga OPPO Find X9 standar dibanderol mulai Rp 19,3 juta.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Fun
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Apple akan merilis iPhone 20 pada 2027 mendatang. Lalu, ada beberapa model lainnya yang akan dirilis pada tahun tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Fun
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
Xiaomi 17 Air kini sudah masuk tahap pengembangan. HP ini siap menjadi pesaing Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
Fun
iPhone 18 Bakal Punya RAM 12GB, Fitur Apple Intelligence Jadi Lebih Banyak!
iPhone 18 akan memiliki RAM sebesar 12GB. Nantinya, fitur Apple Intelligence akan hadir lebih banyak dari sebelumnya.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
iPhone 18 Bakal Punya RAM 12GB, Fitur Apple Intelligence Jadi Lebih Banyak!
Fun
OPPO Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelasnya, Diprediksi Rilis 2026
OPPO Find X9 Ultra akan hadir dengan baterai terbesar di kelasnya. HP ini diprediksi meluncur pada kuartal kedua 2026.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
OPPO Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelasnya, Diprediksi Rilis 2026
Fun
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
OPPO Reno 15 Series hanya membawa dua model saja, yakni standar dan Pro. Lalu, varian Pro Max bakal dihilangkan.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
OPPO Find X9s kemungkinan akan meluncur pada Maret atau April 2026. HP ini dilengkapi chipset Dimensity 9500 Plus dan tiga kamera 50MP.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Bagikan